YENA
"Yen kamu mau ngumpul doang kan? Nggak kemana - mana kan?" Tanya yuri.
"Mmmh iya, kenapa?" Tanya yena.
"Nggak kenapa - napa, yaudah aku masuk dulu." Ucap yuri lalu di beranjak namun tangannya ditahan oleh yena.
"Mau ikut?" Tanya yena.
"Nggak, nanti ganggu." Balas yuri.
"Beneran? Nggak papa kok kalau kamu mau ikut." Ucap yena.
"Kamu perginya jam 12 kan?" Tanya yuri.
"Iya. Kenapa?" Tanya yena balik.
"Udah malam yen, kamu nggak pergi aja ya." Balas yuri memohon.
"Kamu mau aku nggak pergi? Terus aku tidur doang dirumah gitu?" Tanya yena.
"Yaudah kalau gitu kamu nginep dirumah aku aja." Balas yuri.
"Emang boleh?" Tanya yena.
"Boleh kok! Yuk! Aku seneng banget loh kalau kamu mau tidur bareng aku." Ucap yuri.
"Tidur? Tidur gimana tuh maksudnya?" Tanya yena.
"Ya tidur aja, amang apa yang ada dipikiran kamu? Hayo ngakuuuu aneh - aneh kan?" Ucap yuri.
"Nggak! Asal banget kamu!" Balas yena.
"Bohong! Nampak banget bohongnya." Ucap yuri.
"Ish! Kamu mah mikirnya aneh terus tentang aku." Ucap yena.
"Yah bebek ngambek." Ucap yuri.
"Mana ada aku bebek." Ucap yena.
"Iya - iya, dah yuk masuk kerumah aku, dingin diluar." Ucap yuri.
Yena dan yuri pun masuk kedalam rumah yuri.
"Kok sepi? Udah pada tidur ya?" Tanya yena.
"Nggak kok, semuanya lagi nggak ada dirumah." Balas yuri.
"Kita berdua doang dong berarti?" Tanya yena.
"Iya." Balas yuri singkat.
"Dah yuk ke kamar, aku udah ngantuk banget nih." Lanjut yuri.
Yena mengangguk lalu mengikuti yuri menuju kamarnya.
Setibanya dikamar yuri.
"Aku mau ganti baju, kamu mau ganti baju juga nggak?" Tanya yuri.
"Nggak ada baju ganti." Balas yena.
"Pakai baju aku aja, badan kamu sama badan aku tuh besarnya 11 12 doang, pasti muat." Ucap yuri.
"Yaudah yuk ganti bareng." Ucap yena tanpa sadar.
"Hah?"
"Eh salah! Maksudnya itu, yaudah sana kamu ganti baju dulu baru aku, gitu maksudnya." Jelas yena.
Yuri mengangguk lalu yuri langsung meninggalkan yena.
"Bego!! Ngomong apa sih choi yena?!!" Batin yena.
Tak lama kemudian yuri keluar dari kamar mandi.
"Sana ganti bajunya." Ucap yuri sambil menyerahkan baju ke yena.
"Mmmh." Yena beranjak kekamar mandi.
Yuri langsung berbaring dikasurnya sambil bermain HP, Yuri ngechat nako.
Yuri
Nak, sakura ikut ngumpul?Nako
Iya, kenapa? Yena juga ikut ngumpul?Yuri
Nggak, dia lagi nemenin gue sekarangNako
Nginep?Yuri
IyaNako
Jangan berlebihan"Hah? Apa sih? Berlebihan apanya?"
Tanya yuri.Nako
Ciuman doang, kalau ciuman dibibir atas aja, jangan sampai berlebihan. Ingat! Cium bibir atas aja, bibir bawah jangan!"Gila ini maksudnya apasih?!! Bibir bawah bibir atas!!" Ucap yuri.
"Apanya yang bibir bawah bibir atas." Tanya yena yang baru keluar kamar mandi.
"Ini nako! Nggak jelas banget! Bibir bawah bibir atas! Maksudnya apa sih?!" Tanya yuri penasaran.
"Ni orang emang nggak tau apa pura - pura nggak tau?" Batin yena.
"Yena!" Panggil yuri.
"Oi iya kenapa?" Tanya yena.
"Maksudnya apa?" Tanya yuri.
"Maksudnya...... maksudnya itu...... nggak tau." Balas yena.
"Masa nggak tau sih?!!" Ucap yuri.
"Besok tanya aja sama yang lainnya, jangan sama aku, kalau sama aku nanti malah......" yena menjeda ucapannya.
"Malah apa?" Tanya yuri.
"Huaaaah ngantuk yul, tidur aja yuk." Ucap yena sambil berbaring disebelah yuri.
"Aishh! Yaudah lah! Yuk tidur." Ucap yuri.
"Pelukkkk." Ucap yena.
Yuri langsung memeluk yena dengan sangat erat.
Tak lama kemudian Mereka pun tertidur sambil saling berpelukan.
TBC......
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY JADI CINTA ✅
Fanfiction[Cerita selesai] HyeWony Hyewon x Wonyoung Cerita WARNING! GXG 🔞 CONTENT.