14

5.9K 576 37
                                    

Kemunculan Naruto menyelesaikan masalahnya dengan mudah.

Sasuke, seperti biasa mudah sekali tersulut.

Naruto penyebabnya.

Sudut bibir Kizashi tertarik. Seringai tipis itu sama sekali tak nampak pada lensa kamera.

Selanjutnya, apa yang akan kau lakukan Sasuke?

Pemuda Uchiha itu mengangkat tatap, menatap tajam deretan kamera yang terarah padanya.

Raut wajah dingin itu berganti amarah. Gurat dileher dan dahi serta nafas yang menderu menjadi penandanya.

Kesekian kalinya Sasuke kembali dikacaukan oleh seorang Uzumaki Naruto.

"Naruto tidak perlu menjawab apapun" satu kalimat penuh arogansi itu menjadi penutup dihari ini. Sasuke menyeret Naruto mengikutinya.

Kizashi mendengus sarkas tanpa sadar. Merasa sangat tidak puas dengan akhir perdebatan ini.

Netranya menatap lurus pada punggung mungil Naruto lalu beralih pada Sasuke.

"Kau mengecewakan Uchiha" gumaman pelan nyaris lirih terucap

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini milik saya.

Tidak diperuntukan atau ditujukan untuk menghina anime aslinya. This just for fun.

Rated: Ngak tau ratenya apa. Bingung soalnya.

Zona: Yaoi,bxb,boyslove, bl dan sejenisnya.

Peringatan! Typo, familiar story, gaje, aneh dan masih banyak hal lainnya.
Harap dimaklumi.

First Story
By
Feby Ma.

Sasunaru Area
Salam fangirl Sasunaru yaoi

-Posesif Friend-
***
kisses and consequenses

Sakura meringkuk didalam kamar.

Rasa takut yang melanda membuatnya nyaris gila. Degupan jantung berpacu begitu cepat seakan ingin meledak.

Siaran langsung yang tadi ditontonnya membuat Sakura merutuki dirinya sendiri.

Kecerobohannya berimbas sejauh ini.
Bagaimana jika dia ditangkap. Lalu bagaimana dengan reputasi ayahnya dan miliknya? Lalu reputasi keluarganya?

"Sakura"

Begitu suara itu menggema dibenaknya, Sakura merasa sesak seketika.

Dia takut jelas sekali, karena itu begitu namanya disebut, gadis Haruno itu langsung mematikan tvnya. Tidak ingin melihat lagi, terlalu takut dengan kelanjutan dari kata kata itu.

Di luar kamar, didepan pintu kamar Sakura lebih tepatnya, Mebuki hanya berdiri diam, menatap cemas pada pintu kamar anak gadis satu satunya itu.

Menarik nafas pelan, menenangkan kegugupan yang melanda. Wanita itu tiba tiba saja tersenyum sendu.

Berapa lama dia tak berinteraksi dengan putrinya itu?

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang