15

4.9K 472 8
                                    

"Kenapa aku menangis? Dan mengapa aku mencemaskanmu?" Safir pemuda itu bergerak seberang arah, berusaha menafsirkan apa yang sedang dirasakannya.

Netra Fugaku menajam.

Tangannya mengepal erat.

Onyx itu bergerak membaca ribuan komentar disana.

Bagaimana tidak? Jika tindakan Sasuke yang membanting kamera dihadapan wartawan tersebar.

Sial!

Fugaku benar benar ingin menghabisi anak bungsunya itu sekarang juga begitu membaca satu komentar yang menyeret namanya.

Xoxogirl: bukankah ayahnya dan keluarga Uchiha terkenal berwibawa? Bagaimana mungkin dia bisa bersikap sekasar itu?

"Sasuke...." Fugaku mendesis.

***

Kizashi berdecak, menatap layar elektronik dihadapannya ini.
Senyum sinis tersungging di bibir pria itu, kilatan mengejek nampak dinetranya.

"Apa yang akan Dilakukan Fugaku sekarang ini? Aku penasaran "

Kasus baru, menutupi yang lama.

Dalam sekejab, rumor mengenai perselingkuhannya turun dari topik trending minggu ini, digantikan dengan berita kekerasan Sasuke.

Netra itu berkilat begitu melihat nama Sakura dengan tajuk pembulian tersemat dibawah berita kekerasan Sasuke. No 2.

Kizashi perlu memikirkan cara untuk menurunkan berita itu. Sakura sama sekali tak boleh terkena masalah apapun.

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini milik saya.

Tidak diperuntukan atau ditujukan untuk menghina anime aslinya. This just for fun.

Rated: Ngak tau ratenya apa.
Bingung soalnya.

Zona: Yaoi,bxb,boyslove bl dan sejenisnya.

Peringatan! Typo, familiar story, gaje, aneh dan masih banyak lagi.

First Story
By
Feby Ma.

Sasunaru Area!
Salam fangirl Sasunaru yaoi

-Posesif Friend-
***
Sebuah kerinduan.

Naruto pikir Sasuke akan hadir hari ini, namun nyatanya tidak begitu.

Pemuda itu bahkan tidak hadir. Absennya kosong tanpa kejelasan apapun.

Entah mengapa begitu mendengar itu membuat semangat Naruto surut seketika.

Pemuda dengan surai pirang itu hanya dapat menatap kerumunan orang yang berlalu lalang disepanjang koridor.

Media sedang dihebohkan dengan tingkah Sasuke, namun lain halnya dilingkungan sekolah tidak ada pembahasan sama sekali.

Nama Sasuke bahkan tidak disebut oleh satupun siswa.

Mungkin karena mereka takut akan pemuda itu.

Kilas-kilas ingatan menghampiri.
Naruto tiba tiba saja menjadi begitu sensitif, dia entah mengapa mulai merindukan Sasuke.

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang