29

5.3K 421 17
                                    

Tepukan dibahu mengejutkannya "Jangan iri padaku. Sebaiknya perbaiki dirimu agar Sasuke merasa semakin beruntung memilikimu. Jja ne!" Itu saran terakhir Sakura, sebelum meninggalkan Naruto sendirian.

Menatap lamat Sakura lantas bangkit dengan semangat menggebu. "Sekarang bersiap untuk memulai perang!" Sementara Sakura yang belum cukup jauh terkekeh kecil mendengarnya.

Semoga berhasil Uzumaki Naruto. Yah meski memang telah berhasil merebut hati pemuda dingin itu, tapi ku harap kau semakin memikatnya lebih dalam.

***

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini milik saya.
Tidak diperuntukkan atau ditujukan untuk menghina anime aslinya.

This just for fun.

Rated: ngak tau ratenya apa.
Bingung soalnya.

Zona: Yaoi,bxb, boyslove, bl dan sejenisnya.

First Story
By Feby Ma.

-Posesif Friend-
***
Tentang Sasuke.

"Ada angin apa kau jadi seperti ini? Ingin sesuatu?" Seperti biasa, Uchiha Sasuke yang bebas dari larangan Fugaku, melenggang ke rumah kekasihnya. Hanya untuk makan siang.

Naruto mendengus, meletakan masakannya "Ini asin" Ujar Sasuke begitu mencicipi sup buatan Naruto, meski tak gosong lagi. Lantas menaruh micin sebagai pengurang rasa asin.

"Gomen" ujar Naruto tulus.

Sasuke tersenyum tipis "Tak apa. Katakan apa yang kau inginkan? Ciuman atau jalan-jalan ke taman atau ke rental?"

Wajah Naruto memerah "Mesum! Memangnya salah jika aku berubah? Kau tak suka?"

Sasuke menopang dagu. Menatap Naruto lekat "Aku bahkan bersyukur. Kau terlihat seperti istri sekarang. Dan hanya pertanyaan, biasanya perempuan berlaku manis ketika menginginkan sesuatu aku membacanya dari website" Aku Sasuke jujur.

Naruto memerah mendengar kata istri "Aku lelaki, bukan perempuan"

"Ya, tapi statusmu dibawahku sama seperti gadis. Pria biasanya mememuaskan wanitanya bukan. Mereka menyebutnya apa, uke" papar Sasuke gamblang. Sukses mendapat Satu pukulan dari Naruto.

"Aku hanya ingin"

"Benarkah? Atau ini satu dari kejutanmu untuk ulang tahun ku hari esok?"

"Tidak juga! Cepat makan!" Titah Naruto.

"Aku penasaran, hadiah apa yang akan kau berikan di dua hari ke depan selain perubahan sifat mu selama satu minggu lebih ini" kata Sasuke.

"Itu akan menjadi kejutan yang akan membuatmu merasa ingin mati" ceplos Naruto.

"Huh, aku semakin tak sabar. Kamisana tolong percepat hari ini dan esok"

"Sudahlah makan dan segeralah kembali!"

"Mengusir pacarmu sendiri adalah hal yang kasar Naruto"

"Apa peduliku?!" Dan pada akhirnya mereka kembali makan.

"Ada yang ingin kau tanyakan?" Sasuke membuka percakapan setelah hening sekian lama, sebab Naruto memperhatikannya sedari tadi.

"Hanya penasaran. Kau tau- maksudku semua tentangku, namun aku tak tau apapun tentangmu. Kau terlalu abu-abu. Itu membuatku merasa jauh darimu" aku Naruto jujur, sedikit ragu. Memang benar, pasangan perlu waktu luang untuk bercengkrama, bertukar pikiran tentang diri, masing-masing. Pembicaraan ini sebenarnya tak di perlukan, namun Sasuke yang terlalu abu-abu membuat Naruto merasa mereka seperti orang asing. Sasuke ada didekatnya, namun terasa asing.

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang