3

17.5K 1.4K 104
                                    

Dibalik rambut merah mudanya, senyum sinis Sakura tersungging.

Permainan harus dimainkan secara mulus. Perlahan, menjadikan diri sendiri sebagai umpan untuk menarik perhatian orang lain.

Dengan begini, reputasi Uzumaki Naruto akan hancur. Secara alami. Shion tidak akan bisa menyalahkan seorang Haruno Sakura.

Menyebar berita buruk tentang Naruto tanpa harus terlibat, dan Shion tidak akan punya alasan untuk mengancamnya menggunakan itu.

Ibaratkan melempar dua burung dengan satu batu.

Neji menghembuskan nafas pelan lalu bergumam "Maafkan aku Hinata sama " bersamaan dengan itu netra pemuda itu menangkap sosok Tenten yang baru saja keluar gerbang.

Jangan bilang....
Tenten melihatnya?

Damn!
Matilah kau Hyuga Neji.

Sedangkan Hanabi menatap bingung pada punggung Tenten
"Ada apa dengan Tenten? Tidak biasanya dia pulang lebih dahulu tanpa memberitahu"

Shion menghembuskan Nafas pelan "Apa kau tak tau"

Kening Hanabi mengerut "Tau apa? Tidak ada yang memberitahukan ku apapun. Aku bahkan masih bingung mencerna situasi Tenten saat ini. Apa dia marah padaku? Memangnya apa salahku?" Cerocos Hanabi.

"Kakak sepupumu itu. Neji, dia sedang dekat dengan Tenten"

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini sepenuhnya milik saya.

Tidak diperuntukan atau ditujukan untuk menghina anime aslinya. This is just for fun.

Rated: ngak tau ratenya apa. Bingung soalnya.

Zona: Yaoi,bxb,boyslove,bl,
dan sejenisnya

Peringatan! Typo,familiar story, gaje, aneh dan masih banyak hal lainnya.
Harap dimaklumi.

First story
By
Feby Ma

Sasunaru area

Salam Fangirl Sasunaro yaoi

-Posesif Friend-

***
Sebuah pernyataan


"Heh?!" Hanabi berseru kaget. Menatap Shion tak percaya.

"Apa kau tak melihat mereka berdua selama ini. Menurutmu apa alasan kakak sepupumu itu terus terusan menjemput kita?" Shion bertanya.

"Tentu saja untuk menjemputku" jawab Hanabi.

Shion menghembuskan Nafas pelan "Apa kau pikir dengan jabatan sebagai ketua tim Taekwondo dia punya waktu luang sebebas itu?"

Hanabi terdiam seketika.
Benar. Neji punya jabatan penting disekolah ini. Ketua tim ekstrakulikuler Taekwondo, jam latihannya bahkan hampir setiap hari sesudah kelas berakhir. Bahkan untuk latihan bersama kakak perempuannya (Hinata) saja harus dilakukan malam hari, itupun kalau Neji tak punya jadwal mengajar ditempat lain.

Tuk

Shion menoyor pelan dahi Hanabi, membuatnya meringis pelan "Kau itu terlalu polos, hanya mulutmu saja yang tajam tapi pikiranmu tidak" Hanabi mengerucut mendengar itu, berjalan mengekori Shion.

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang