21

4.3K 422 25
                                    

Tidak ada waktu untuk bersedih. Dia harus fokus pada apa yang harus ia raih. Uchiha Sasuke, penyempurna kehidupannya.

Sayangnya dititik ini Sakura masih mengutamakan ego. Belum memahami dengan pasti rasa hati, mungkin- mungkin Sakura akan paham nanti.

Kelak.

Di saat dia mulai kehilangan segalanya. Bukankah begitu cara manusia menyesali perbuatannya?

Karena kehilangan mengajarkan banyak hal.

***

Jangan tanyakan bagaimana perasaan Naruto, bahagia tentu saja. Sisa harinya dihabiskan dengan bahagia.

Sasuke tidak berekspresi apapun. Namun Naruto tau pemuda itu pasti senang didalam hati.

"Ah malunya!" Pekiknya menutup wajah begitu mengingat Sasuke menciumnya.

"Ciuman? Dua kali? Malunya" pemuda itu seperti gadis remaja yang baru merasakan cinta.

Mengingat Sasuke membuat Naruto mengingat sesuatu pula, peringatan Itachi.

"Tidak boleh ada rahasia apapun. Aku harus membicarakannya dengan Sasuke nanti" gumam Naruto. Alasan terbesar mengapa dia harus menceritakan ini pada Sasuke adalah karena Naruto tak tau harus bertindak bagaimana setelah melanggar peringatan Itachi.

"Besok kencan ya? Aku akan memberi tahu Sasuke nanti"

Naruto sejenak melupakan permasalahan Itachi. Dan fokus didalam dunianya sendiri.

"Baju apa yang harus kupakai esok?"

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini milik saya.

Tidak diperuntukan atau ditujukan  untuk menghina anime aslinya.

This is just for fun.

Rated: ngak tau ratenya apa.
Bingung soalnya.

Zona: Yaoi, bxb,boyslove,bl dan sejenisnya.

Peringatan!
Typo, familiar story, gaje, aneh dan masih lagi.

First Story
By
Feby Ma

Sasunaru Area!
Salam fangirl sasunaru Yaoi!

-Posesif Friend-
***
Emotional talk of Uchiha family

Naruto menghembuskan nafas gugup, melirik Sasuke, pemuda yang tengah menuntunnya memasuki keramaian pasar malam.

Melepas tautan tangan keduanya lalu mencicit pelan "Semua orang akan melihatnya, begini jauh lebih baik"

Sasuke mendengus tak suka, namun memilih mengalah. Ini kencan pertama mereka jadi harus ada kesan baik bagi Naruto. Agar pemuda pirang itu tak lupa.

"Baiklah. Sekarang kau ingin kemana?"

Naruto berpikir sesaat lalu berkata dengan menggebu "Pertama mari makan permen kapas!"

Sasuke mengacak rambut Naruto "Ku pikir kau akan berkata makan ramen?"

Naruto mengerucut sebal "Memangnya hanya itu yang kau tau tentangku? Aku juga suka permen kapas"

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang