30 (End)

9.5K 568 82
                                    

Sementara Uchiha Sasuke mengumpat Kasar, Hanabi terkejut mendengar pemberitahuan di massege pada dini hari -Uzumaki Naruto menghilang.

Awalnya Sasuke pikir semuanya akan terselesaikan dengan baik, sialnya Naruto menghilang, pemuda yang ia beri ponsel baru itu tak dapat dihubungi. Sasuke mencoba berpikir positif, sialnya semakin larut, keberadaan Naruto menghilang bagaikan jejak debu yang tersapu angin.

Sebab itu, pemuda itu kalap dan menghubungi semua orang, bertanya tentang Naruto, pada jam tiga subuh. Gila memang, namun siapa yang tak panik. Itachi ikut frustasi mendengar umpatan frustasi Sasuke, menuntutnya mencari Naruto.

Dari lokasi terakhirnya, Naruto berada di area Haruno. Sepertinya, Sakura orang terakhir yang Naruto kunjungi.

***

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sedangkan cerita ini milik saya tidak diperuntukkan atau ditujukan untuk menghina anime aslinya.

This is just for fun.

Rated: ngak tau ratenya apa.
Bingung soalnya.

Zona: Yaoi, bxb, boyslove,bl dan sejenisnya.

-Posesif Friend-
***
The best suprise on the Birthday

Gebrakan pintu menyentak Sakura. Apa Kisazhi kembali? Mengingat sudah pukul 06:30.

"Ayah- Sasuke?" Sakura bertanya, nadanya menghilang diakhir sebab takut akan wajah gelap Sasuke. Auranya suram, netra gelap itu menghunusnya tajam

"Katakan dimana Naruto?"

Kening Sakura menukik "Naruto?"

"Berhenti berpura-pura bodoh Haruno! Kau apakan dia?" Sakura berjengit kaget. Sumpah dia tak tau dimana Naruto

"Aku ta-tak tau dimana dia"
Jawabnya gementaran.

"Jangan bohong! Kesabaranku ada batasnya Sakura" desis Sasuke. Dia tak pernah sepanik ini. Sumpah! Jantungnya berdebar kencang seolah akan meruntuhkan rusuknya. Dia merasa tercekik dan panik disaat bersamaan. Naruto tak pernah menghilang seperti ini.

"Aku tak- akhhh- Sa-Sasukeh le-lepash" kata Sakura, sebab pemuda itu mencekik lehernya.

"Katakan dimana dia? Kau sembunyikan dimana Naruto?! Jujurlah sebelum aku membunuhmu" wajah Sakura memucat, lidahnya terasa beku. Jantungnya berdebar kencang sementara air mata mengalir.
Matanya berkunang, segalanya buram. Disaat Sakura merasa hampir mati, cekikan Sasuke terlepas.

"KAU GILA?!" Shikamaru membentak, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Dia! Perempuan itu melakukan sesuatu pada Naruto!" Sasuke hendak mencekik Sakura lagi,namun geraknya terhalang Neji dan Shikamaru.

"LEPAS! KUBILANG LEPAS SIALAN!"rontanya sekuat tenaga. Diseberang, Tenten dan Hanabi menenangkan Sakura yang syok. Perempuan itu bahkan menangis dengan gementaran.

Dia hampir saja mati.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja" menepuk punggung Sakura, berusaha menenangkannya. Sialnya tangis Sakura kian menjadi. Lehernya terasa panas, bekas tangan Sasuke terasa disana. Tatapan matanya, aura gelapnya membuat Sakura menggigil hebat.

"SASUKE! TENANGLAH!" Neji membentak, refleks memukul Sasuke. Pemuda itu terjatuh, namun segera berdiri.

"Harusnya kalian menodongnya! Bukan memukulku sialan! Naruto pasti di culiknya" Shikamaru memang benar, Naruto bukan hanya kelemahan Sasuke namun pusat kewarasan pemuda itu.

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang