27

4.4K 392 15
                                    

"Cerewet! Kenapa kau jadi aneh begini? Diamlah dan masak, aku lapar!" Seru Naruto menutup rasa malunya.

"Baiklah, tuan Uchiha" Sasuke mengerling genit.

"Berhenti menggodaku!" Balas Naruto. Uchiha sialan ini memang pandai membuatnya jantungan.

***

-Posesif Friend-

Disclaimer: Naruto dan cast lainnya adalah sepenuhnya milik Masashi Kishimoto.

Sementara cerita ini milik saya.
Tidak ditujukan untuk menghina anime aslinya.

This is just for fun.

Rated: ngak tau ratenya apa.
Bingung soalnya.

Zona: Yaoi, bxb, boyslove, bl dan sejenisnya.

-Posesif Friend-
***
Hinata-Hanabi.
Show your face

Disinilah Naruto sekarang, berdiri di rumah Shion hanya untuk mempertanyakan sesuatu.

Meski bodoh, namun semua bantuan Shion, Hanabi dan Tenten pasti memiliki makna sendiri bukan? Tak mungkin hanya sekedar kecocokannya dengan Sasuke.

"Ah, Gomen Naruto. Hanabi dan Tenten baru saja pulang kau terlambat" Naruto menggeleng "Tak apa, aku bisa bicara berdua denganmu saja kan?"

"Tentu" jawab Shion. Pemuda itu bergidik begitu merasa ditatap tajam.

"Ah, dan ini sepupu ku. Guren"

"Pergi!" Naruto tersentak mendengar kalimat dingin sepupu Shion itu. Shion menatap Guren tajam.

"Dia tamuku. Kau tak berhak mengusirnya"

Guren mendecih, menatap Naruto sengit. Ada kebencian dan rasa sedih disana, Naruto dapat merasakan itu "Kau memanfaatkan wajahmu bukan?"

"GUREN!" Naruto tersentak, pertama kalinya menemukan sisi lain Shion. Perempuan itu benar-benar berteriak.

"Kau membelanya lagi?"
Sarkas Guren. Penuh benci.

"Diamlah ka-

"Mereka orang yang berbeda! Kau harus sadar itu Guren! Hanya karena mereka mirip kau memperlakukannya seperti dewa!" Potong Guren cepat. Kilatan benci dan rasa sakit bercampur.

"Mereka bukan orang yang sama. Sampai kapan kau berdiri dan terus membelanya?! Kau menyesal karena dia menurutimu dan berakhir mati?! " Guren membenci Naruto, sebab logikanya menemukan pemuda itu sebagai target dari segala kesialannya yang harus terjebak bersama Hinata.

"Hentikan! Cukup!" Bentak shion tergesa, jelas berusaha tak menerima kenyataan yang di jelaskan Guren.

Guren mendecih, mendekat pada Shion mendongak paksa wajah Shion untuk menatap Naruto yang tengah bingung.

Ap-apa yang terjadi? Dia? Mirip?

"Lihat dia! Lihat! Hanya wajahnya bukan kepribadiannya! Dia tak sebodoh Naruto!" Shion menangis, perempuan itu memejamkan mata erat-erat.

Posesif Friend (Sasunaru) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang