'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂

Chapter 11

Btw yang bagian terakhir Dabi itu cuman bunga tidurnya Alice, jadi ga ada kaitan nya sama Alurnya nanti:v

Selamat membaca🌝👐

Alice sedang membaca surat kabar pagi ini, dengan kopi. Berita panas yang kini diperbincangnya banyak orang.

"Aku berasumsi kalau kau sudah mendengarnya, Winkle" Ucap Alice melipat surat kabar itu dan membuangnya ke tong sampah.

"Ya, saya sudah mendengarnya Nona" Balas Winkle dengan wajah pias.

"Vampire. Aku tidak bisa percaya itu" Ucap Alice termenung.

"Aku pikir aku tidak akan mendengar nama mereka lagi setelah 227 tahun. Tapi tidak mengejutkan sama sekali, aku sudah berfirasat mereka mungkin akan terlibat dalam hal ini lagi. Aku tahu aku pernah melihat awan hitam yang sama ini sebelumnya" Ucap Alice sambil meminum kopinya.

"Benarkah, mengapa?" Tanya Winkle penasaran.

"Mengapa? Kau bertanya mengapa, Winkle? Hanya ada 3 kelompok yang akan menggunakan mayat hidup dalam pertempuran. Salah satunya adalah kita, Vampire. Kedua adalah Elf, dan Lembaga Penelitian Mayat Hidup yang manusia pernah dirikan telah hancur 50 tahun yang lalu. Kita berdua telah membunuh mereka semua. Ngomong ngomong, kopinya pahit" Jelas Alice.

"Maafkan saya Nona, akan saya buatkan lagi" Ucap Winkle otw kedapur.

"Tidak perlu" Tolak Alice. Dia hanya coba-coba saja untuk meminum kopi, ternyata rasanya tidak enak. Ditambah vibes bapak bapak lagi.

"Winkle, kita akan terbang menuju Amerika Selatan. Aku berbaik hati untuk turun tangan membantu menyelesaikan ini. Bereskan barang barang" Ucap Alice. Ia tak habis pikir kenapa mereka para Vampire menyerang Manusia? meskipun itu sudah menjadi hal yang biasa dulu, namun sekarang mereka menyerang tanpa melihat sekitar.

"Bay bay Dabi kecil, nanti kita akan bertemu lagi" Ucap Alice.

______________________________________

Dipesawat, Alice memikirkan tentang kepercayaan tentang Vampire di dimensinya dulu.

"Seorang Vampire yang meminum segelas Anggur di siang hari sambil menikmati perjalanan santai menuju Amerika Selatan? Ini tidak sama seperti legenda di duniaku, Walaupun ada legenda yang benar-benar sesuai. Tidur di peti mati" Batin Alice dengan segelas Anggur di tangannya.

Perjalanan panjang dari Jepang menuju Amerika Selatan akhirnya berakhir. Setelah turun dari pesawa, Alice dan Winkle langsung menuju ke tempat penginapan.

■■■■■■■■

"Aku sudah memesan Suite" Ucap Alice kepada resepsionis.

"Ya, dengan nama Tuan Derrick Parzunel Hellsing. Saya memiliki pesanan anda disini. Kami telah mempersiapkan Suite Penthouse untul anda" Ucap sang resepsionis.

Derrick Parzunel Hellsing. Itu adalah nama samaran Alice. Dia mengubah wujudnya menjadi laki-laki, karena jika dia menggunakan wujud perempuannya itu akan membuat repot Alice kedepannya.

Kemudian Winkle datang dengan beberapa petugas membantu mengangkut barang bawaan Alice atau yang sekarang kita panggil Derrick.

"P-permisi Tuan, apakah itu barang bawaan anda?" Tanya sang resepsionis untuk memastikannya.

"Tuan, saya minta maaf, tapi kami tidak mengijinkan barang-barang pribadi yang sebesar itu" Ucap resepsionis gugup takut menyinggung tamu didepannya ini.

Derrick menatap kearah resepsionis itu.

"Semuanya baik-baik saja" Ucap Derrick dengan mata yang berkilat terang.