Chapter 48

896 162 32
                                    

Selamat membaca🦜

Krieet

Suara deritan pintu besi terdengar di ujung lorong. Keadaan lorong yang sepi dan gelap membuat suara apapun yang menggema disana terdengar mengerikan. 

Seorang pria terlihat memasuki ruangan yang baru saja ia buka. Jaket hijau dengan hiasan bulu berwarna ungu di atasnya membuat penampilan pria itu terlihat maskulin, tatapannya yang terus memandang lurus terasa sangat mengintimidasi. Sarung tangan putih melekat di kedua tangannya serta masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

"Kau lagi-lagi mendapatkan mainan yang entah darimana datangnya". Tangan pria itu mengambil sebuah box berisi boneka beruang.

Sedangkan anak kecil yang sedari tadi duduk di pojok ruangan sedang berusaha menutupi dirinya dari pandangan orang itu. Tubuh kecil dan penuh perban itu bergetar penuh ketakutan saat pria itu berjalan mendekat kearahnya sambil melepas sarung tangannya.

"Y-yadaa...."

"Dengarkan minna! Tetaplah berbaris rapih dan bergerak cepat! Kita menuju lapangan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengarkan minna! Tetaplah berbaris rapih dan bergerak cepat! Kita menuju lapangan!"

"Justru kaulah yang tidak ada dalam barisan" Ejek Sero.

Hati kecil Iida serasa dijatuhkan, "Dilema menjadi ketua kelas" Gumam Alice. Dia berdiri dibelakang Iida. Sebagai wakil kelas, bukankah seharusnya ia harus terus bersama sang ketua? Alice datang untuk membantu meringankan beban Iida.

"Aku sudah dengar, kelas A". Monoma tengah bersandar didepan tempat penyimpanan sepatu. Kirishima dan yang lain langsung menatapnya bingung.

"DUA ORANG! DUA ORANG DARI KELAS KALIAN TIDAK LULUS UJIAN LISENSI SEMENTARA!"

Sudut mata Kaminari berkedut, "Dia gila seperti biasanya"

"Kelihatannya kali ini juga hanya kau sendiri yang tidak lolos ujian. Sama seperti saat ujian akhir"

Monoma menghentikkan tawaannya dan berbalik memunggungi kelas 1-A. "Woy katakan sesuatu!"

"Kelas kami lolos semua. Kami sudah mendahului kalian, kelas A" Ucap Monoma pamer, terlihat ingin mengejek mereka.

Todoroki tertunduk lesu, "Maaf, semuanya"

Kirishima langsung menghampiri Todoroki, "M-mereka bersaing seenaknya sendiri, jangan terlalu dipikirkan". Alice juga ikut menepuk punggung Todoroki untuk menyemangati pemuda yang terlihat depresot itu.

Seorang gadis berambut pirang panjang berjalan menghampiri gerombolan itu. Memiliki bola mata yang besar dan tanduk diatas kepalanya. Penampilan yang cukup mencolok. Jangan macem macem, bule dia itu🗿

"Teacher Vlad told us that. We'd be having a class together next semester. I can't wait!"

Kirishima dan Kaminari terlihat terpesona dengan penampilan dan aksen bicaranya. Dia adalah murid pindahan dari luar negeri, Tsunotori Pony.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang