Chapter 23

1.9K 341 93
                                    

Art Alice, karya dari akyr__Kerenkan? ya pasti🌝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Art Alice, karya dari akyr__
Kerenkan? ya pasti🌝. Jangan lupa cek dan dukung karya lainnya dia ya👍
Tag nya muncul ga?

jaga jaga barangkali ga muncul:v disini soalnya ga keliatan tag nya, apa emang gitu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jaga jaga barangkali ga muncul:v disini soalnya ga keliatan tag nya, apa emang gitu?

Dan terima masih juga, sudah mau ngegambarin Alice. Terima kasih juga untuk kalian yang sudah memberi dukungan untuk cerita ini🙏 Rada ngga nyangka yang baca banyak:") Terima kasih banyak🙏🖐







Dan, Selamat membaca👁👄👁👍

"No.13.....dan Eraser Head, ya? Dari jadwal yang kita terima dari mata-mata kemarin, All Might seharusnya juga ada di sini" Ucap Kurogiri. Pusaran ungu pekat itu bernama Kurogiri, teman dekat Aizawa Shouta dan Present Mic.

"Sudah kuduga, pendobrakan kemarin juga ulah dari para bajingan ini, ya?" Ucap Aizawa.

Alice mengulum bibirnya dan terkekeh. Menatap dua orang didepan sana dengan lekat.

"Kurogiri dan Shigaraki, aahhh memang benar ya? Orang jahat bermula dari orang baik yang tersakiti" Batin Alice.

"Dimana dia? padahal aku sudah mengumpulkan semua penjahat ini. All Might, simbol perdamaian, Tidak hadir? Jika kita membunuh beberapa murid, apakah dia akan muncul".

Satu kelas menjadi panik dan mulai bertanya tanya bagaimana Villain bisa masuk. Karena keadaan yang diluar dugaan, Aizawa menyuruh Kaminari untuk menghubungi sekolah dan mengevakuasi para murid.

"Bagaimana dengan sensei? Apa sensei akan bertarung sendirian? Sebanyak itu, meskipun sensei bisa menghapus bakat mereka, gaya bertarung Eraser Head adalah menangkapnya dulu baru menghapus bakat mereka. Pertarungan jarak dekat..." Midoriya khawatir dengan nasib Aizawa-sensei nantinya jika melawan semua Villain itu sendirian.

Aizawa dan Alice menatap Midoriya.

"Kau tidak bisa menjadi pahlawan hanya dengan satu gaya bertarung, Midoriya"

Pandangan Alice dan Aizawa bertemu. Alice memang sengaja menirukan dialog Aizawa di moment itu. Alice menampilkan senyum tanpa dosanya dan berkata,

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang