Chapter 37

1.3K 246 20
                                    

Selamat membaca, dan selamat menunaikan ibadah puasa😊🌝

"Nona, apa anda baik-baik saja?". Winkle sangat mengkhawatirkan kondisi Alice saat ini. Lihatkan kantong matanya yang menghitam itu, dan juga bibir ranumnya yang sedikit lebih bengkak.

Alice menganggukkan kepalanya dengan pandangan kosong, "Hm, aku baik".

Nampak tertekan👁👄👁.

Kejadian dimana Alice belajar bersama Guru Todoroki dirumahnya, tidak berjalan sesuai dengan harapan Alice. Dia mendapat banyak hukuman, bahkan dia hanya mendapat satu hadiah saja dari Todoroki.

Mau tau hadiah sama hukumannya apa?🦜 Janganlah ya, biar urusan mereka:v, mau puasa juga.

Alice menampar pipinya dengan keras, guna menyadarkannya dari bayang bayang mengerikan tersebut.

Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Alice pergi kekamarnya dan masuk ke peti matinya.

Nyiapin mental.

_____________________________________

"Bagaimana denganmu Alice-chan? Kau pasti tidak kesulitan menjawab semua soal tadi!"

"Your head!" Batin Alice memaki Mina dalam batinnya.

"Alice, kemari". Tubuh Alice menegang saat Todoroki memintanya untuk menghampirinya. Dengan gerakan patah-patah, Alice berjalan kearah Todoroki.

"Bagaimana dengan soal tadi?" Tanya Todoroki menatap Alice dengan tatapan menyelidik.

"Tidak ada masalah, aku bisa menjawabnya dengan mudah" Jawab Alice dengan tenang. Todoroki mengangguk puas mendengar jawaban Alice. Itu membuktikan bahwa cara pengajarannya kemarin bekerja dengan baik.

"Apa aku juga perlu mengajarimu untuk ujian praktik besok?"

"Tidak!" Alice dengan cepat menolak tawaran Todoroki. Todoroki kecewa sobat.

Alice kapok, dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak meminta bantuan Todoroki untuk mengajarinya. Padahal kemarin Todoroki baru saja bilang tidak akan terlalu memaksa Alice, tapi nyatanya tidak.

Setelah ujian tertulis, ujian praktik akan dilaksanakan 3 hari setelahnya. Semuanya berlatih dengan keras agar bisa lulus ujian praktik tersebut, lain halnya dengan Alice. Dia hanya tidur di peti matinya.

*****

"Baik, mari kita mulai ujian praktiknya. Tentu saja kalian ada kemungkinan tidak lulus dari ujian ini. Jika kalian ingin pergi ke pemusatan pelatihan, jangan buat kesalahan bodoh"

"Banyak sekali guru yang datang" Gumam Jiro heran.

"Aku rasa kalian sudah mengumpulkan informasi sebelumnya, pasti sudah tahu apa yang akan kita lakukan"

"Kita akan melawan robot seperti saat ujian masuk, kan?" Kirishima menjawabnya dengan penuh percaya diri.

Kepala sekolah Nezu tiba-tiba keluar dari lilitan kain yang Aizawa pakai. "Sayang sekali, karena berbagai alasan, mulai saat ini ujian akan diubah". Mina dan Kirishima diam membatu mendengarnya.

Dengan hati-hati, ia turun perlahan dengan bantuan kain Aizawa. "Untuk menghadapi pertarungan dan aktivitas yang mungkin terjadi di masa depan. Sekarang kita harus lebih memperhatikan pertarungan yang sebenarnya"

"Jadi, selanjutkan aku akan membuat dua orang dalam satu tim, lalu bertarung dengan Sensei yang ada disini"

Seluruh murid kelas 1-A sangat terkejut. Mereka tidak pernah menduga jika ujian praktiknya akan diubah seperti ini.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang