Chapter 32

1.7K 279 80
                                    

Selamat Membaca🦜



"Kalian sudah membawa kostum? Kita tidak bisa memakai kostum di depan umum. Jangan sampai menghilangkannya"

"Pastikan kalian bersikap sopan disana"

"Haik!"

Alice menggeret tasnya dengan malas. Ekspresinya tidak menunjukan apresiasi apapun tentang magang ini. Itu sudah sangat terlihat jika Alice tidak menyukai program magang tersebut.

"Alice, ayo". Gadis itu tidak menyahut, tapi dia tetap mengikuti langkah pemuda itu.

Setelah memasuki kereta, mereka duduk bersebelahan dengan posisi Alice yang berada didekat jendela. Keduanya diam, terlihat tidak tertarik untuk mencari topik untuk dibicarakan.

Alice sudah menghela nafasnya yang ke-99 kalinya. Ia menyenderkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya kearah jendel dan melihat pemandangan diluar sana. Baginya, pemandangan yang tersaji di luar lebih menarik untuk dilihat ketimbang memandang wajah pemuda tersebut.

Aahh tidak, sebenarnya rupa pemuda itu lebih menarik untuk dilihat. Tapi Alice sedang tidak mood saja.

Perjalanan yang ditempuh lumayan panjang, jadi Alice memilih untuk memejamkan matanya sembari menunggu tempat yang mereka tuju sudah sampai. Ingat, hanya memejamkan mata saja.

Disore harinya, mereka baru sampai ditempat tujuan. Mereka langsung saja masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan dan menuju ke salah satu Agensi, tempat dimana dia akan magang disana.

Didalam mobil, Alice kembali memaki Nezu dalam batinnya. Dia masih tidak terima saat Nezu mengumumkan bahwa dirinya tidak bisa memilih tempat magang nya. Kepala sekolah Nezu bilang bahwa itu adalah hukumannya karena melakukan pelecehan terhadap murid U.A.

Rasanya dia ingin sekali membakar curut jadi jadian itu. Tapi mana bisa dia melakukan itu, dia sudah terikat kontrak, jadi tidak banyak yang bisa ia lakukan.

Ceklek

Tidak terasa juga mereka sudah sampai di Agensi tersebut. Alice langsung keluar dari mobil dan tak lupa membanting pintunya dengan keras. Tenang, mobilnya ga ancur.

"Selamat datang! Tuan muda dan Nona muda!"

lihatlah itu, mereka baru saja menginjakan kakinya di gedung Agensi itu dan sudah disambut dengan jejeran Bodyguard yang berbaris rapi sembari menyambut kedatangan mereka disana.

"Haahh, ini termasuk sial ala beruntung sih?" Ucao Alice menggerutu sambil mengacak acak rambutnya.

"Males magang. Ga digaji pula" Batin Alice.

Karena tidak ingin berlama-lama disana, mereka berdua langsung saja memasuki lift dan menuju ruangan si pemilik Agensi ini.

Yup, kalian benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yup, kalian benar. Alice magang di Agensi Endeavor.

"Aku sudah lama menunggumu, Shoto"

Todoroki dan Alice hanya diam. Aahh mungkin hanya Alice saja yang tidak membuka suaranya, Todoroki masih menyahuti perkataan ayahnya seperti biasa.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang