Selamat membaca🦜 Chapter ini agak lebih pendek dari sebelumnya:v
"Eri-chan! Lihat ini, aku membawakanmu mainan baru-!"
Gadis itu langsung turun dari kasurnya, berlari menghampiri Alice dan memeluk kakinya dengan erat.
"Onee-san" Suaranya bergetar.
"Bawa aku keluar dari sini..." Tangan mungil itu semakin mengeratkan cengkramannya pada jubah Alice.
Mungkin jika orang lain berada di posisi Alice, mereka akan luluh dan dengan segera mengeluarkannya. Tapi hati Alice tidak luluh dengan rengekan Eri. Entahlah, dia hanya luluh pada pria tampan, itu saja.
Alice mengelus rambut Eri, "Kau pasti akan keluar dari sini, tidak lama lagi"
"Yada yo. A-aku tidak ingin ditempat ini lebih lama lagi...Nee-san, tolong bawa aku pergi sekarang" Ucap Eri sambil menggoyangkan tangan Alice memohon. Dia terisak.
Alice menuntun Eri untuk duduk di ranjangnya.
"Tidak bisa" Tubuh Eri langsung tersentak saat mendengar jawaban Alice.
"Nande..??" Perasaan Eri semakin kacau. Alice menyadari itu, namun ia harus fokus memeriksa keadaan Eri terlebih dahulu.
"Aku bukan pahlawanmu"
"Pahlawahmu itu berambut hijau dan pirang. Bukan hitam"
Eri nampaknya tidak paham maksud perkataan Alice. Untung hal itu bisa di maklumi. Setelah ia selesai memeriksa Eri, Alice mulai bertanya
"Berapa kali Chisaki membongkarmu untuk hari ini?". Pertanyaan yang sangat sensitive tapi Eri perlu menjawabnya.
Mungkin karena trauma berat, Eri tidak menjawab dan tubuhnya kembali gemetar. Alice menghela nafasnya, dia memilih untuk menjawab pertanyaannya sendiri, "Sekali"
"Rebahkan tubuhmu" Eri langsung menurut, dia tidak berani membantah Alice.
Beberapa minggu ini, Alice kadang menemui Eri untuk memberikan sedikit bantuan. Setelah insiden pertarungan AFO dan All Might, itu adalah saat dimana Alice menyusup ke markas Chisaki dan bertemu Eri untuk pertama kalianya.
Awalnya Eri sangat ketakutan dengannya dan mengira dia adalah orang baru yang dipekerjakan Chisaki untuk mengawasinya. Tapi Alice menjelaskan secara perlahan tentang dirinya dan juga tujuannya.
Alice tidak datang untuk membebaskan Eri, itu adalah tugas Midoriya dan juga Mirio, ia tidak mau ambil repot jika tahu endingnya seperti apa. Tapi berhubung Eri sangat kiyowo dan juga kesayangan para reader, jadi Alice bersedia membantunya. Jika sempat, dia akan berbicara sebentar dengan Chisaki.
"Tahan nafasmu selama 8 detik"
Begitu melihat Eri menurutinya, Alice meraba udara di sekitarnya. Lalu Bayangan hitam langsung terjerat ditangan Alice. Ini bukan kali pertama Eri melihat Alice melakukan aksi itu, tapi dia tetap saja takut melihatnya.
Alice membawa bayangan itu untuk menyelimuti seluruh tubuh Eri dengan cepat.
"Selesai"
Bayangan hitam tadi berguna untuk menambah lapisan pada tubuh, seperti masker atau topeng. Kalian tahu topeng yang di pake Loid buat nyamar kan? Nah semacam itu.
Jadi ketika Chisaki membongkar Eri, yang terbongkar bukanlah tubuh aslinya, melainkan lapisan yang ia tambahkan pada tubuh Eri. Alice tidak perlu khawatir jika Chisaki tahu tentang hal ini.
Alice selalu berhati-hati untuk menyusun lapisan itu sampai lapisan itu sama persis seperti sel manusia. Mengeluarkan darah, otot, tulang dan lain lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂
VampireBercerita tentang Alice Caravan yang jiwa nya dibangkitkan kembali di dimensi Boku No Hero Academia. Namun sialnya, Alice terlahir saat Cerita asli dari anime nya akan terjadi 250 tahun kedepan. Lalu apa yang akan Alice lakukan selama 250 tahun men...