Chapter 21

1.9K 349 109
                                    

Selamat membaca🦜

Seperti yang dikatakan Aizawa-sensei tadi, Alice sekarang berada di ruangan Kepala Sekolah Nezu.

"kenapa?" Alice menahan rasa kesalnya, Karena Nezu memanggilnya dia jadi pulang telat.

"Apa kau pernah melihat anak memiliki bakat api biru?" Tanya Nezu menatap lurus Alice. Tubuh Alice jadi sedikit kaku.

"Tidak" Alice menyenderkan tubuhnya guna
menghindari tatapan Nezu.

"Souka, kau boleh pulang" Alice menatap heran Nezu, dia memanggilnya kesini hanya untuk menanyakan hal itu?

Alice menghela nafasnya lelah, dia berjalan keluar dari ruangan Nezu dan menuju ke kelas untuk mengambil tasnya.

"sialan, dia memanggilku hanya menanyakan hal sepele itu? Kenapa tidak mengirimku pesan saja" Alice mengemas barangnya sambil menggerutu. Setelah dirasanya selesai, Alice berjalan keluar dari kelas.

"Kau mau ke stasiun?"

Langkah Alice terhenti, dia menoleh dan mendapati Todoroki berdiri sambil menenteng tasnya.

"Sejak kapan dia disana?" Batin Alice

Alice mengangguk, "Ya, ingin jalan bersama? kalau begitu cepat" Ucap Alice. Todoroki mengangguk kecil dan mulai menyusul langkah Alice.

Alice dan Todoroki jalan beriringan menuju Stasiun. Suasana hening menyelimuti mereka. Alice menyeringai, dia memiliki rencana untuk menghapus keheningan ini.

"Siapa namamu?" Tanya Alice. Dia memberikan senyuman kecil diwajahnya.

"Todoroki Shoto" Jawab singkat Todoroki. Alice melebarkan senyuman nya.

"Todoroki? Apa kau anak dari Pro Hero nomer 2, Endeavor?" Todoroki menatap sinis Alice.

"Aku bukan anaknya" Desis Todoroki.

"Tapi margamu sama dengannya lho. Kau pasti kuat seperti ayahmu" Sorot mata Alice menajam. Dia berusaha mencoba untuk melakukan hal yang sama dilakukan oleh Midoriya saat Festival Olahraga untuk menyadarkan pemikiran Todoroki.

"Sudah kubilang aku bukan anaknya"

"Hmmm really? warna matamu sama dengannya"

"Aku bukan anaknya"

"Margamu juga Todoroki"

"Tidak"

"Margamu bukan Todoroki?"

"Tidak, Margaku Todoroki"

"Nah, pasti kau anaknya Endeavor"

"Aku.Bukan.Anaknya"

Todoroki mulai geram dengan sikap Alice, tangannya mengepal kuat. Todoroki mempercepat langkahnya dan meningglkan Alice.

"Tidak berhasil ya? Baiklah, sebaiknya serahkan semuanya kepada Midoriya saja" Batin alice.

Karena Todoroki jalan meninggalkan Alice, Alice memilih untuk langung berteleport ke rumahnya.

"Aku pulang" Sesampainya Alice dirumah, dia langsung menuju kamarnya dan mengambil surat yang entah dari siapa dan berbaring di lantai.

Alice mencium aroma yang familiar dari surat itu. Dengan cepat alice membuka surat itu dan membaca isinya.

Selamat atas hari pertamamu sekolah

"Itu saja?" Gumam Alice. Dia membalik sisi suratnya berpikir ada pesan lain dari sang pengirim. Namun hasilnya nihil, Tidak ada apa-apa disana, isi suratnya hanya berisi ucapan selamat saja.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang