Chapter 34

1.5K 262 50
                                    

Selamat membaca🦜


Setelah Alice meninggalkan kedua bapak-bapak disana, sekarang dia sudah sampai di tempat Stain bertarung melawan Todoroki, Midoriya, dan juga Iida. Ahh, ada satu orang lagi, tapi Alice tidak mengenalnya, costum heronya seperti pakaian orang pulu-pulu🗿

Disana terlihat Stain yang berhasil melukai pipi Todoroki. Dia bertarung sendirian, sedangkan 3 orang dibelakangnya masih terbaring lemah tak berdaya, tidak bisa menggerakan anggota tubuhnya.

Alice akan menonton acara gelud itu sebentar disalah satu atap gedung yang ada didekat sana.

"Kenapa.....kenapa kalian datang ikut campur..."

"Hentikan itu"

"Aku sudah meneruskan nama Ingenium. Yang akan mengalahkannya haruslah aku, harus aku..."

Beneran deh, saya rada kesel sama Iida pas scene ini:)

"Apakah kau sudah meneruskan namanya? Aneh sekali. Ingenium yang kukenal tidak akan pernah menunjukan wajah seperti itu. Kelihatannya keluargamu juga memiliki hubungan yang berantakan"

Jleb...

Alice merasa hatinya seperti tertusuk ribuan anak panah, sangat sesak dan perih ketika mendengar ucapan Todoroki. Alice sekarang merasa jika Todoroki sedang menyindirnya.

Sementara itu, Stain berhasil menghancurkan Es Todoroki yang menghalanginya. Dan terlihat Midoriya yang sudah bisa menggerakan jemari tangannya.

"Kau menutup penglihatanmu sendiri ketika melawan musuh yang lincah? Sangat bodoh"

Stain melemparkan dua buah pisau kearah lengan Todoroki, itu membuat Todoroki kehilangan fokus saat akan menyerang balik Stain dengan Apinya.

"Kamu juga tidak buruk" Stain sudah menyiapkan katana nya dan melompat, berniat menyerang Todoroki dari atas. Tapi dengan cepat Midoriya berlari kearah Stain dan menyeretnya menjauh dari jangkauan Todoroki.

"MIDORIYA!" Teriak Todoroki khawatir.  Todoroki terlihat terkejut ketika Midoriya tiba-tiba menyerang Stain. Todoroki berdecak kesal, dia menutup luka di lengan tangan kirinya menggunakan telapak tanganya. Akibat dari pisau Stain itu membuat pergerakan Todoroki sedikit melambat.

"Aku tiba-tiba bisa bergerak normal"

Todoroki terlihat sedikit terkejut mendengar ucapan Midoriya tadi.

"Ternyata ada batas waktunya?" Gumam Todoroki.

"Tidak. Bocah itu seharusnya adalah yang terakhir. Aku masih belum bisa bergerak" Sahut manusia pulu pulu itu.

Stain menyikut punggung Midoriya saat menyadari bahwa bocah berambut hijau itu memiliki golongan darah O. Midoriya jatuh tersungkur dan Stain berhasil lepas dari genggamannya.

"Cepat menghindar, Midoriya!"

Bongkahan Es yang lancip itu dengan Cepat Menyerang Stain. Untung saja Midoriya masih sempat menghindar, jika tidak mungkin dia yang akan terluka karena Es itu. Nafas Midoriya jadi sedikit tidak beraturan.

"Kemampuan menghentikan gerakan orang lain dengan meminum darah mereka. Lalu hanya aku seorang yang kembali bebas. Itu berarti ada tiga kemungkinan"

"Pertama, efek Quirk berkurang karena semakin banyak orang yang terkena"

"Kedua, durasi tergantung dari banyaknya darah yang diminum"

"Ketiga, efek Quirk berbeda tergantung pada golongan darah korban"

Aaaaa dek Midoriya emang pinter🌝

"Golongan darah...Aku B" Ucap Manusia pulu pulu

"Aku A" Sahut Iida yang masih tidak bisa menggerakan tubuhnya.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang