Chapter 54

934 90 16
                                    

Selamat membaca kawan👁👄👁


Kamar Alice kembali sunyi setelah Todoroki pergi darisana. Dia masih punya banyak waktu sampai malam tiba, Alice akan memanfaatkannya untuk menyusun rencana.

Wush..

Alice melirik kebelakang ketika merasakan sebuah angin sepoi-sepoi menabraknya. Akhirnya sosok yang dia cari-cari daritadi telah datang.

"Nona, Nona! Kau tidak akan percaya dengan in–"

"Winkle" Alice memotong ucapannya dengan cepat. Winkle seketika terdiam, "Ya, Nona?"

Alice membentuk senyuman aneh, "Kau terlihat senang sekarang"

Winkle tentu saja mengangguk, "Saya sangat senang Nona. Saya menghabiskan banyak waktu dengan tuan Hugo dan mendapatkan–"

"Apakah itu alasan mengapa kau menghilang?"

Tubuh Winkle langsung menjadi kaku, sepertinya dia baru sadar akan kesalahannya. Dia tergagap, "Saya benar-benar meminta maaf Nona, tapi ini sangat penting"

Alice mengangkat sebelah alis dan sedikit memiringkan kepalanya, "Apakah urusanmu lebih penting dariku?"

Alice tidak habis heran dengan sikap Winkle sekarang. Dia tidak akan pernah mengabaikan panggilannya bahkan di waktu yang mendesak sekalipun.

Winkle menggeleng, dia tidak bermaksud seperti itu. Alice memijat pangkal hidungnya, "Aku akan mendengarkan penjelasanmu setelah aku menyelesaikan masalah ini"

Tubuh Winkle membungkuk dengan patuh dan menghilang dari hadapan gadis itu.

Dia menghela nafas gusar.

"Boleh ga sih balik aja ke dunia awal aja?🗿 Capek gue" Batin Alice.

Dia sudah lama tidak melihat keberadaan Schrödinger, entah kemana bocah itu pergi. Jika saja mereka bertemu lagi, Alice pastikan akan menggorok leher kucing itu sampai putus. Tcih.

"Aku tidak bisa beraksi dengan penampilan ini" Alice melihat pantulan cermin didepannya.

Gadis itu menyetuh pipinya dan menatapnya dengan serius.

Kulitnya yang sangat pucat dan mulus, surai hitam legamnya yang berkilau membuat siapapun yang melihat akan tergoda untuk mengelusnya. Wajahnya yang terlihat dewasa namun imut, Alice tidak meragukan betapa specialnya keturunan Hellsing.

Ditambah dengan iris matanya yang semerah darah, membuat siapapun yang melihatnya ingin mencuri dan mencongkelnya dari sang pemilik.

Tapi Alice menangkap sebuah kejanggalan disana. Segera dia mendekatkan dirinya kearah cermin dan mengambil beberapa helai rambutnya.

Gadis itu melotot ketika melihat dua helai rambutnya kini berwarna putih.

"Shit" Batin Alice.

Hal itu membuat Alice kembali mengingat-ingat kapan dia lahir, "Hey aku masih berumur 250, angka itu bahkan belum menyentuh 300. KENAPA AKU SUDAH UBANAN?!"

Tak lama kemudian Alice berdehem begitu menyadari dia meninggikan nada bicaranya, "Huff, oke, itu bukan masalah besar. Paling tidak wajahku tidak keriputan" Tambah Alice berusaha menghibur dirinya sendiri.

Sebagai reader yang baik, hiburlah mc kita ini yang lagi kena mental^^
Saya duluan: "Terima kenyataannya mbah"
Sekian.

Alice sudah menentukan rencananya, meskipun terkesan terpaksa.

Alice akan mengambil wujud Derrick selama melakukan penyerangan terhadap Chisaki. Eri mungkin tidak akan mengenalinya, namun mengingat otak Chisaki yang lumayan encer membuat Alice berspekulasi bahwa pria itu akan mengenalinya dari gaya bicaranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang