Selamat membaca🦜 Hiyah, kelamaan. Gomen kalo chapternya rada pendek+scene nya kecepetan:v
"Hai" Sapa Alice ramah.
BRUUK!
Saking takutnya, Uraraka sampai membanting Alice ke tembok. Alice yang sekarang tengah terjebak di dinding, hanya menatap Uraraka.
"Alice-san, apa itu kau?" Tanya Midoriya.
Alice mengernyit heran, dia menganggguk dan berkata "Tentu saja ini aku, memangnya siapa lagi?"
"Are? Alice-chan? G-GOMEN" Ucap Uraraka sambil membantu Alice keluar dari dinding.
Setelah berhasil keluar dari dinding, Alice sedikit membersihkan bagian bajunya yang sedikit kotor karena debu dari temboknya.
"Kalian tidak bersiap-siap? Babak kedua akan segera dimulai lho" Ucap Alice sambil menutup kembali peti matinya.
"Tidak, aku tidak lolos dibabak pertama. Tapi Deku-kun yang berhasil lolos!" Alice hanya menganggukan kepalanya.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menyusul yang lain di bangku penonton, kalian tidak ikut?" Uraraka menggeleng, ia masih ingin berada di ruang istirahat dan juga menelpon orang tuanya.
Setelah itu, Alice dan Midoriya berjalan beriringan di koridor. Keduanya hanya diam dan tidak mengatakan apapun. Mungkin karena Midoriya sedang perang batin dengan dirinya sendiri dan membuat strategi untuk melawan todoroki.
Ditengah perjalanan, Alice dan Midoriya tidak sengaja berpapasan dengan Endeavor. Midoriya terlihat terkejut dan gerak tubuhnya jadi sedikit kaku. Midoriya tentu sangat senang bisa bertemu dengan Hero nomer 2 ini, tapi setelah mendengar curhatan Todoroki tadi membuat jadi sedikit tidak nyaman.
"Oo, akhirnya aku menemukanmu" Ucap Endeavor.
"Endeavor! bagaimana bisa ada disini?"
Endeavor tidak menjawab pertanyaan Midoriya, dia melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah Alice dan juga Midoriya.
"Aku sudah melihat kemampuanku di arena. Quirk yang luar biasa. Hanya dengan satu jari, kau bisa membuat tekanan angin sekuat itu"
"Jika membahas tentang kekuatan, kau bisa menandingi kekuatan all Might"
Dan seperti biasa, jika ada seseorang yang membahas tentang Quirknya, Midoriya pasti akan jadi gugup.
"kau...kau sebenarnya...mengatakan tentang apa? A-aku harus segera pergi. Alice-san, ayo kita susul yang lain" Ucap Midoriya. Alice mengikuti kemana langkah Midoriya pergi, karena jari telunjuknya sedang di genggam oleh Midoriya tanpa dia sadari. Tapi, untuk kabur dari perhatian Endevaor memanglah sangat sulit.
"Dan juga kau" Midoriya sontak berhenti.
"Keterampilan mu patut di akui. Dari pertandingan pertama sampai terakhir, kau selalu menggunakan kekuatan yang berbeda-beda. sangat menakjubkan"
"Terima kasih atas pujianmu" Sahut alice sedikit membungkukan badannya. Yang sopan lur sama yang lebih tua🗿
"Anakku Shoto memiliki kewajiban untuk melampaui All Might. Pertandingannya dengamu, akan menjadi uji coba yang sangat berguna untuknya. Jadi pastikan jangan mempermalukan diri di perlombaan ini"
"Itu saja yang ingin kukatakan. Maaf, mengganggumu sebelum bertanding" Setelah mengatakan itu, Endevaor berjalan menjauhi mereka berdua. Alice menolehkan kepalanya menatap kearah Midoriya, kerutan didahinya terlihat begitu jelas. Sepertinya Midoriya merasa marah dan kesal begitu mendengar ucapan Endeavor tadi.
"Aku bukanlah All Might" Ucap Midoriya.
Endeavor sedikit menolehkan kepalanya dan menjawab "itu sudah jelas–"
KAMU SEDANG MEMBACA
'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂
VampireBercerita tentang Alice Caravan yang jiwa nya dibangkitkan kembali di dimensi Boku No Hero Academia. Namun sialnya, Alice terlahir saat Cerita asli dari anime nya akan terjadi 250 tahun kedepan. Lalu apa yang akan Alice lakukan selama 250 tahun men...