Bercerita tentang Alice Caravan yang jiwa nya dibangkitkan kembali di dimensi Boku No Hero Academia.
Namun sialnya, Alice terlahir saat Cerita asli dari anime nya akan terjadi 250 tahun kedepan. Lalu apa yang akan Alice lakukan selama 250 tahun men...
Todoroki, Midoriya, dan juga Iida segera dilarikan kerumah sakit untuk mendapat perawatan setelah insiden penyerangan Kota Huso dan Pemburu Pahlawan Stain kemarin malam.
"Apa kau tidur nyenyak, Midoriya?" Tanya Todoroki yang melihat Midoriya yang barusan terbangun.
"Tidak terlalu"
"Aku juga"
Cukup dengan menanyakan kondisi masing-masing sudah bisa memulai percakapan mereka. Kondisi mereka bertiga sangat memprihatinkan. Perban ada dimana mana, apalagi Iida.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Midoriya nya lagi Cengo:")
"Setelah dipikir-pikir, kita telah melakukan hal yang luar biasa, Terutama Alice-san" Ucap Midoriya sambil menerawang keatas.
"Melihat dia menjadi begitu di akhir, membuatku merasa bisa hidup saja sangat ajaib. Dengan kaki ku seperti ini, bagi dia sangat mudah untuk membunuhku kalau mau" Curhat Midoriya.
"Benar. Dengan semua nafsuh membunuh itu, kau sangat hebat bisa menghadapinya"
sreet
Pintu ruang rawat mereka terbuka dan menampilkan Grand Torino dan satu orang lainnya, Manual.
"Kalian sudah bangun ternyata". Midoriya tampak senang melihat Gran Torino datang dengan keadaan yang baik baik saja.
"Bocah, aku sangat ingin memukulmu. Tapi sebelum itu, ada yang ingin menjengukmu" Ucap Grand Torino.
Suara tapak sepatu pantofel mulai terdengar. Terlihat Pria berperawakan tinggi dengan setelan jas hitam rapi yang membungkus tubuhnya mulai memasuki kamar rawat tersebut. Dan jangan lupa, dengan kepala Anjing nya.
"Kepala polisi Kota Hosu, Tsuragamae Kenji"
Midoriya jadi sedikit gugup saat tahu orang didepannya itu adalah seorang Kepala Polisi. Todoroki dan Iida segera berdiri melihat kedatangannya.
Saat Midoriya akan berdiri, orang itu langsung menghentikannya dan menyuruhnya untuk duduk saja karena melihat ada perban yang melilit kaki Midoriya.
"Kalian pasti murid U.A yang telah mengalahkan pembunuh pahlawan, kan?" Tanya orang itu.
"Haik"
"Berdasarkan pembunuh pahlawan yang kami tangkap, dia memiliki luka bakar dan patah tulang yang parah. Dan sekarang kami sedang mengadakan pengobatan dalam pengawasan yang ketat"
"Karena kalian murid U.A, saya rasa kalian sudah mengerti, kekuatan super masih menjadi norma, polisi sangat mementingkan kepemimpinan dan standar memastikan agar Quirk tidak digunakan sebagai senjata"
"Lalu, profesi pahlawan muncul untuk mengisi celah itu, wan"
"Menurut saya, sebuah upaya dan kekuatan sangat mudah untuk membunuh orang. Ini seharusnya tidak diperbolehkan, tapi semua orang sekarang menyetujuinya. Itu semua berkat pahlawan sebelumnya yang telah menaati aturan profesi, wan"
