Chapter 40

1.2K 216 57
                                    

Selamat membaca🦜

Pelatihan hari kedua, jam 5.30 pagi.

"Hari ini secara resmi mulai pelatihan meningkatkan kekuatan. Tujuan pelatihan kali ini meningkatkan kekuatan kalian serta memperoleh Lisensi sementara. Ini adalah persiapan kalian untuk menghadapi pertarungan kapanpun. Persiapkan diri kalian"

"Lalu Bakugo, Coba kau lempar ini". Aizawa melemparkan bola kepada Bakugo.

"Terakhir rekormu saat ujian masuk adalah 705,2 meter. Mari lihat sejauh apa perkembanganmu"

"Woaah, perkembangan diri?!"

"Banyak yang terjadi dalam tiga bulan ini. Mungkin bisa melewati satu kilometer"

"LEMPAR DENGAN KERAS BAKUGO!!"

Alicenya mana?

Percaya atau tidak, Alice tidak ikut hadir di pelatihan hari kedua itu. Alasannya? Peti matinya dirantai dan digembok oleh Aizawa saat ia tidur, sekarang ia masih terjebak di peti matinya.

Dia bisa saja langsung menjebolnya, tapi mengingat ini adalah peti mati pemberian ayahnya, ia tidak jadi melakukannya. Lagipula, dia juga tipe yang pemilih. Mungkin akan susah mencari peti mati baru yang cocok dengannya.

Mau menyatu dengan petinya lalu keluar melalui bayangan? Tidak bisa. Entah bahan apa yang dipakai ayahnya untuk membuat peti ini.

Dan untuk alasan mengapa Aizawa melakukan itu, karena dia ingin melatih muridnya dengan tenang tanpa adanya pembuat masalah selain Midoriya.

"Tau gitu ga usah ikut" Ucap Alice yang meratapi nasibnya.

Punya masalah dengan peti mati anda? Tenang! Konsultasi dengan Undertaker, pasti punya peti mati yang cocok buat Alice👁👄👁👍 Beragam warna dan corak, seperti Wadim*r.

"Pemandangan neraka seperti apa ini?". Kelas B terbengong melihat pelatihan yang dilakukan oleh kelas A.

"Bagi Quirk-nya yang bertipe lemah, harus melampaui batas kemampuannya. Bagi orang yang bertipe mutan dan campuran, melatih bagian tubuh yang berkaitan dengan Quirk-nya. Biasanya, latihan harus mengikuti perkembangan tubuh, tapi sekarang kita tidak memiliki banyak waktu" Jelas Vlad King.

Aizawa menghampiri barisan dari kelas B dan menyuruh mereka untuk bergegas.

"Demo, jika ditambah kita akan menjadi 41 orang. Begitu orang menggunakan Quirk apa bisa diurus hanya dengan enam orang?" Tanya Kendo.

Aizawa menatap kearah Kendo. "40. Hanya 40 siswa yang akan melakukan pelatihan"

"40? Jumlah muridmu 21, kan?"

"Ya, ku buang satu" Jawab Aizawa sambil tersenyum puas.

Dan pelatihan itu berlangsung sampai sore hari. Pada saat itu keadaan semua murid sangat lemas dan tidak ber-energi karena semuanya terkuras saat pelatihan. Kegiatan berikutnya adalah memasak kari untuk makan malamnya.

"Saa, Kemarin aku sudah bilang kami hanya akan mengurus kalian hari ini!"

"Setidaknya makananmu harus masa sendiri, ya!"

(Gomen, saya ga apal nama nama si anggota pussycats ini:v Dari tadi bolak balik ke google:"))

"AHAHAHAHAA! Kalian kelihatan sangat lelah! Itu bukan berarti kalian boleh memasak asal-asalan!"

Iida tersentak dan menyadari sesuatu, "Itu benar! Saat menghadapi bencana alam, semuanya akan kelelahan, dan penyelamatan salah satunya adalah mengisi perut dan semangat. Sasuga U.A! Tidak melakukan hal yang tidak bermanfaat!"

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang