Ini cerita pertama saya jadi maaf klo masih banyak kesalahan kata/tulisan 🙏😊
Jangan lupa ajak temennya buat ramein cerita ini ya. 😊👍
Kalo chapter ini bikin boring, kalian bisa skip kok ke chapter yang lain(. ❛ ᴗ ❛.)
Btw yang ada di wall itu ALGARA ZEERGANTARA 🍒
Happy Reading~
🌛🌜
💮💮💮
..
.
.
...................
ALGARA ZEERGANTARA Itulah Namanya, Dia Berasal Dari Keluarga Terpandang Di Tanah Air.Siapa Yang Tidak Mengenal Keluarga ZEERGANTARA, Keluarga Yang Sangat Harmonis. Walaupun Mereka Orang Terpandang Tetapi Kedua Orang Tua Mereka Tidak Pernah Menuntut Anaknya Untuk Menjadi Sempurna.
Algara baru menginjak umur 17 tahun, Kelas 11 jurusan IPS. Di sekolah elit, yaitu Sekolahan kakeknya sendiri yang Bernama SMA PRESMA.
Algara Ini, Anaknya sedikit nakal mungkin. dia sangat suka Membuat Onar, bisa Dibilang Algara adalah Pentolan Sekolah Di SMA PRESMA' Atau Kata Kerenya bisa di bilang juga dengan BadBoy nya SMA PRESMA. Dia juga Sangat Jahil Pada Siapapun, Sampai Sama Orang Yang Tidak Dikenal Sekalipun. Seperti Beberapa Hari Yang Lalu, dirinya Menjahili Tukang Angkot Bersama Kedua Sahabatnya yang saat itu mereka sedang membolos sekolah.
0o0
"Bang Angkot nya kemana sih!, Kok Belum Dateng ya?" Tanya salah satu sahabat Algara, yang saat ini sedang menyipitkan matanya. Dia adalah BAGASKARA BERNARD."Ya sabar lah Tolol!! Namanya Juga tukang Angkot, Pasti dia Lagi Ngangkut Penumpangnya di pasar!" Sahut salah satu lagi, dia adalah GILANG PRASETYA Juga Sahabat Algara.
"Lah kok ngegas! Selow dong jawabnya!" Ucap Bagas dengan wajah sengak nya.
"Lo juga sih, mancing-mancing emosi gue!"
"Di mana-mana tuh mancing ya, mancing ikan bukan mancing emosi. Bego ya Lo"
"Mohon maaf, nilai ujian Lo sama gue masih tinggian nilai gue" ucap sombong Gilang dengan wajah congkak nya.
"Si Anj-"
"Sekali lagi kalian ribut, gue kepret nih. Mau?" Ancam Algara Sambil Melotot, dan tangan ke arah atas seakan akan memukul.
Mereka Berdua Malah cengengesan Ketika Di ancam Dan Dipelototin oleh Algara.
"Gila(Ng) yang du-" ucapan Bagas terpotong ketika Sebuah angkot Tiba Di dekat mereka, Dan Mereka Saling Tatap dan tersenyum misterius,
Hihi angkotnya udah Dateng tuh- Batin mereka dan memulai aksinya.
"Makasih neng uangnya" ucap terimakasih supir Angkot, kepada penumpang nya yang sedang turun dari angkotnya.
"Si Ucup makan berkat, Berangggkatttt!" Pantun supir angkot tersebut, sebelum berangkat.
"Eh!, eh! tunggu bang!!" Seru Algara yang melambaikan tangan.
"mau numpang? Atuh hayu kuy!" ajak supir angkot tersebut, dia tidak tahu saja bahwa mereka bertiga mau ngerjainya.
Supir angkot pun, berhenti dan menunggu mereka untuk naik. Mereka bertiga pun berjalan menuju angkot, dengan posisi Bagas yang menggendong Gilang dan Algara yang berjalan. Di saat Bagas menurunkan Gilang di angkot, Gilang pun turun dari angkot tersebut. lalu berlari terbirit-birit di ikutin Bagas serta Algara yang tertawa puas, Setelah menjahili supir angkot yang masih Terbengong Di kursinya.
"Owalah! Bocah-bocah semprul!" Ucap supir tersebut seraya menggelengkan kepalanya.
Mereka bertiga Tidak Bisa berhenti Tertawa setelah menjahili supir angkot tadi, sepertinya mereka Terlihat Sangat puas telah menjahili supir angkot tadi.
"Dahlah capek gue anjir, ketawa mulu dari tadi. di tambah sama Lari-lari" ucap Bagas yang kelelahan sehabis tertawa dan berlarian.
"Hahaha sumpah lucu banget gila!, muka Abang angkot nya cengo gitu awokawok!" ucap Gilang yang masih tertawa, dirinya tertawa seraya memegang perutnya yang keram.
fyi, Seperti itulah kejahilan mereka ketika sedang bosan, atau kata kerennya gabut. Dan itulah, kisah kejahilan Algara serta kedua Sahabatnya. Tenang saja, Algara serta Bagas dan Gilang, tahu akan batasan bercanda.
"Woy! Mampir yuk, ke warung Mpok Ita" Ajak Algara yang di setujui kedua sahabatnya, Warung Mpok Ita, adalah warung langganan Mereka Sejak Memasuki SMA. Warung sederhana tetapi sangat nyaman untuk tempat Nongki Algara Dkk.
"Kuy!" Sahut Bagas dan Galang Bersamaan.
"Semoga aja masih Ada Gorengan di warung Mpok Ita dah!, Gue laper banget belum makan" celetuk Bagas, ya memang makanan favorit di warung Mpok Ita itu adalah Gorengan yang sangat lezatnya dan juga piscok/pisang coklatnya. makanan yang Langsung Habis Jika di Tinggalkan, soalnya Banyak juga Yang Suka Gorengan Mpok Ita itu.
"Sama, gue jadi laper kalo inget Gorengan nya Mpok Ita" sahut Galang seraya mengusap perut rata nya.
"Kayanya Udah Pasti Habis Deh" ucap Algara.
"Lah Bener juga!, Ayo buruan anjir!. keburu abis tuh Gorengan" ucap Galang yang sudah berlari mendahului mereka berdua, Bagas dan Algara pun ikut berlari untuk menuju warung Mpok Ita menjemput gorengan favorit mereka.
Algara walaupun anak orang kaya Sekalipun, tapi Dia Tidak pernah sombong atas kekayaannya. Menunrutnya yang kaya itu orang tuanya bukan dia, terkecuali terhadap musuhnya. dia akan sangat sombong, dan memamerkan harta orang tuanya sampai membuat musuhnya emosi.
🌛🌜
💮💮💮
🌜BAGASKARA BERNARD 🌛

🌜GILANG PRASETYA 🌛
TBC.
Makasih buat yang udah baca cerita saya yaa walaupun kurang seru sih hehe 😅🙏
Hehe makasih buat kamu yang udah ngevote and komen cerita saya 🙏😊 maaf ya klo sedikit soalnya masih intro karakter utamanya.
Salam hangat ©Marsha 🌜💮🌛
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA & ALTARA [End]✓
HumorSEPENGGAL KISAH SI KEMBAR, DARI KELUARGA ZEERGANTARA. BERSAMA PARA TEMAN-TEMANNYA, YANG MEMILIKI SIFAT DI LUAR NALAR. ••••••• "Ngapain iri, sama pangeran kodok kek lo!" Ucap Altara. "Pangeran kodok pantatmu cerah, enak aja gue di samain sama pangera...