✨23✨

574 31 5
                                    

Happy reading~

🌜
💮💮💮
.
.
.
.
..................

23.Della Felicia Zeergantara

0O0

"Satu-satu, kakak saya adek. Dua-dua, juga sayang adek. Tiga-tiga, sayang  adek Della. Satu dua tiga sayang adek della~, uuutu tututuu muah!." Setelah itu, bayi kecil tersebut pun tertawa lucu, dan itu semakin membuat Algara merasa gemas.

"Lucu banget sih Lo!, adek siapa Lo?. Oh iya, adek gue." Algara pun menggigit pelan pipi adik nya itu, della-nama panggilan yang di sematkan oleh Algara atau Bayi kecil itu pun, malah tertawa kecil karena merasa geli.

"Woy alga!. Mom!, Liat deh mom. Alga gigit pipi Cia mom, Cia mau nangis tuh!." Tuduh Altara yang baru saja datang, dirinya habis dari kamar.

Fyi, Altara lebih menyukai jika adik nya itu di panggil dengan nama Cia. Menurut nya itu lebih lucu, dan dia juga tidak ingin sama menyebut nama panggilan nya dengan Algara.

"Bangke! Fitnah itu mom, fitnah!. Jangan dengerin Alta!, orang gila dia mah. Ngajak by one Lo ya!." Ucap Algara seraya memelototi kembarannya itu.

Altara pun mengangkat bahu acuh, tidak peduli. Yang setelah itu dirinya mendekati Algara, atau lebih tepatnya mendekati adik kecilnya. Yang sedang terbaring di karpet berbulu dan di lapisi karpet bayi yang berukuran kecil, dan jangan lupa dengan bantal kecil berbentuk hati.

"Minggir Lo!, Awas-awas!." Altara mendorong Algara, agar tidak menghalanginya.

"Anjir! Selow dong, kaya monyet ya Lo."

"Mulutnya di jaga ya sayang, Adik kamu udah bisa denger loh." Ucap Deanna yang baru saja datang.

"Eh mommy, hehe maaf mom. Lagian, Alta nya tuh mom. Ngeselin banget." Adu Algara seraya menunjuk wajah Altara.

"Tangan Lo di kondisikan, itu telunjuk Lo nunjuk lobang hidung gue." Ucap Altara dengan mimik wajah datar.

"Iw! Jijik banget. Hoek!" Algara pun mengusapkan tangannya ke baju Altara, secara brutal.

"Gue tendang Lo ya, singkirin tangan Lo!." Ucap sewot Altara. Algara pun menatap sinis kembarannya tersebut, dia lantas menoyor kepala Altara. Setelah itu dirinya kabur, sebelum Altara benar-benar menendangnya.

"Bajengan!!" Umpat Altara.

"Alta." Ucap peringatan Deanna.

"Maaf mom, Cia nya di jaga dulu ya mom. Nanti Alta balik lagi ke sini, ada urusan." Setelah mengucapkan itu, Altara pun ikut berlari menyusul Algara yang lari ke ruang bermain mereka.

"Heh! Jangan pada berantem loh ya!." Seru Deanna.
.
.
.
.
.

Algara yang tengah minum air pun tersedak, lantaran tiba-tiba Altara menoyor kepala nya ke depan.

"Uhuk! Bangsat!." Umpat Algara seraya mengelap air di mulutnya.

"Mampus!" Setelah itu Altara berlari menghindari amukan Algara.

"Serangan..! Jurus, Ultraman pargoy!." Setelah Algara mengucapkan hal itu, Algara pun menyusul atau mengejar altara yang sudah berlari.

ALGARA & ALTARA [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang