🌜12🌛

742 34 2
                                    

Happy reading~

🌛🌜
💮💮💮
.
.
.
.
..................

12. Mansion grandpa

0o0

Sekarang Algara sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta, dirinya dan orang tua nya serta Altara sudah siap menaiki pesawat terbang pribadi sang ayah. Dirinya dan sekeluarga juga sudah berpamitan dengan nenek dan kakek di Bogor, sebelum mereka berangkat ke Amerika serikat yang tempat nya berada di New York.

Mereka semua pun mulai menaiki pesawat, dan mulai mendudukkan diri masing-masing.

"Nggak sabar mau ketemu grandpa" ucap girang Altara, Algara Yang mendengar mendelik ngeri. Berbanding dengan Altara yang senang hendak bertemu kakek mereka, Algara malah takut terhadap kakeknya itu, karena kakek nya itu galak dan sangat disiplin.

"Gue juga sih, tapi gue agak takut sama grandpa. Habisnya galak, serem hiii!" Ucup Algara.

Ardyan yang mendengar nya pun mulai menegur Algara, agar tidak berbicara seperti itu terhadap kakek nya sendiri. Walaupun seram dan galak menurut Algara, tapi ayahnyanya itu baik kok.

Setelah melewati beberapa jam, akhirnya sampai lah mereka di tujuan, di bandara Amerika serikat. mereka sekeluarga pun mulai turun dari pesawat, dan mereka pun keluar bandara, Yang sudah terlihat Sopir pribadi yang kakeknya kirim kan untuk menjemput mereka.

Sang sopir pun mulai memasukkan koper yang di bantu oleh si kembar, yang merasa tak enak bila sang sopir yang melakukan nya sendiri. Sang sopir sempat menolak di bantu, apa lagi dibantu oleh sang cucu Tuanya. Tapi karena si kembar memaksa akhirnya sang sopir pun pasrah.

Setelah selesai memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, mereka pun memulai perjalanan menuju Mansion sang kakek.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah sampai mereka sudah di sambut oleh gerbang besar yang menjulang tinggi, dan di bukakan nya gerbang tersebut oleh seorang satpam yang berjaga.

Mobil pun memasuki mansion besar tersebut, dan terlihat lah halaman mansion yang luar biasa luas dan adanya air mancur di tengah-tengahnya, ada juga banyak bodyguard yang berjejer rapih menyambut mereka. Sangat rempong, Ardyan yang sudah tahu bahwa ini ulah ayahnya pun hanya menghela nafas.

Mereka pun berhenti di depan pintu masuk yang lebar dan tinggi, dan di buka kan oleh ketua pelayan laki-laki paruh baya.

"Welcome to my mansions" sambut tiba-tiba seorang pria tua yang Masih terlihat awet muda, yang sudah berdiri di hadapan mereka.

"Grandpa!!" Ucap Altara seraya berlari ke arah pria tua tersebut, yang ternyata kakeknya. Altara pun memeluk kakeknya tersebut untuk melepas rindu.

"Grandpa, I really miss you" ucap Altara dengan aksen bahasa Inggris nya yang sangat fasih.

"Haha!, Yeah grandpa really miss you too" ucap pria tua tersebut seraya terkekeh. Dan membalas pelukan Altara.

Di saat cucu dan kakek itu sedang saling melepas rindu, di sinilah Algara yang tak berani mendekat. Ardyan yang melihat nya pun menyentuh pundak Algara dan memberi kode untuk mendekati kakek nya itu.

ALGARA & ALTARA [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang