Happy reading~
🌛🌜
💮💮💮
.
.
.
.
..................11. HARI YANG DITUNGGU
0o0
"ALGARA!! Buruan!, Kehabisan tempat tau rasa Lo!!" teriak Altara yang sudah siap dengan stelan baju Koko putih nya, sarung wadimor, jangan lupa kan peci hitam yang sudah melekat di kepalanya, dan sajadah yang sudah disampirkan di bahu kanan nya.
Sang empu yang di panggil, terlihat asik sendiri mengangumi dirinya di pantulan cermin yang berada di kamarnya.
"Anjay...! Ganteng Banget gue" ucap Algara seraya berpose sok tampan, yang memang fakta nya memang sangat tampan. Dengan stelan baju Koko hitam, sarung dan juga peci nya, sangat tampan rupawan.
Dirasa sudah siap, Algara pun mengambil sajadah dan keluar kamar menuruni tangga menuju kebawah yang sudah terlihat Altara Yang menunggunya sejak tadi. Si kembar pun keluar rumah menuju masjid yang berada tidak jauh di dekat rumah mereka, terlihat masjid yang sudah ramai orang-orang yang akan melaksanakan shalat Ied.
Ngomong-ngomong Orang tua si kembar sudah terlebih dulu berangkat ke masjid, yang mungkin saja sekarang sedang maaf-maafan Dengan tetangga sekaligus teman mereka.
"Tempat nya udah penuh deh kayaknya" ucap Altara yang sedang melihat-lihat tempat yang mungkin saja masih kosong.
"Pesimis amat Lo, Mungkin aja masih ada yang kosong" ucap Algara yang sedari tadi melihat dan mengagumi cewek cantik yang lewat menuju kedalam masjid berada tidak jauh di dekat nya.
"Emang udah penuh anjir, gara-gara Lo sih lama banget dandan nya. Kaya cewek"
"Bacot Lo!, Tinggal cari tempat lain ribet amat!"
"Yaudah cariin sana sama Lo!"
"Iya-iya! Sabar aja kenapa sih!"
Altara yang mendengar nya pun hanya mendengus kesal, terhadap Algara yang sibuk sendiri melihat-lihat cewek cantik yang sedang lewat.
Algara pun di tarik paksa oleh Altara yang sudah kepalang kesal terhadap nya, yang sedari tadi melirik-lirik sana sini.
"Eh!, Eh!, Woy Alta!"
"Mata Lo minta di colok ya, jelalatan banget. Gue bilangin mommy tau rasa Lo!" Ucap Altara seraya menarik kerah baju Algara.
"Cepu Lo anak monyet"
.
.
.
.
.
.Setelah perdebatan tak bermutu mereka pun, akhirnya mereka menemukan tempat yang masih kosong yang di tunjukkan oleh seorang bapak-bapak. setelah shalat Ied mereka berdua pun pulang dan mengganti baju mereka menjadi baju baru, dan akan berkunjung ke rumah nenek dan kakek mereka.
Si kembar pun sudah siap dengan stelan baju yang selaras, ya memang Deanna sengaja membeli kan si kembar baju yang sama agar terlihat kompak. Dan reaksi si kembar hanya bisa pasrah, karena mommy nya tidak menerima penolakan.
Mereka sekeluarga pun berangkat menuju rumah orang tua Deanna, yang berbeda kota, yaitu di kota Bogor. Kota asri yang memiliki banyak pohon dan sawah, ada pula gunung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA & ALTARA [End]✓
HumorSEPENGGAL KISAH SI KEMBAR, DARI KELUARGA ZEERGANTARA. BERSAMA PARA TEMAN-TEMANNYA, YANG MEMILIKI SIFAT DI LUAR NALAR. ••••••• "Ngapain iri, sama pangeran kodok kek lo!" Ucap Altara. "Pangeran kodok pantatmu cerah, enak aja gue di samain sama pangera...