Happy Reading~
🌛🌜
💮💮💮
.
.
.
.
..................16. Bagas, Gilang, Dan Altara
0o0
"GANTENG ELIT!, PUNYA PACAR SULIT!"
"Hiyah!! Hiyah! Hiyah!"
"Salibaw, slepet, sletot, slemek!"
"Makin ngawur aja Lo pada" ucap Altara yang merasa tertekan, melihat kerusuhan Gilang dan Bagas.
"Begitu syulit, lupakan rehan. Apa lagi rehannnn... Baik~♪" Altara yang mendengar Bagas bernyanyi pun makin terlihat 'bahagia'.
"Hi hi hi ah ah ah, goyang gelombang kiri, goyang gelombang kanan, ahi hi hi ah ah" suara Gilang yang bernyanyi sekaligus menggoyangkan pinggulnya.
Ketika kedua orang tersebut sedang asik bernyanyi sekaligus bergoyang pun, tiba-tiba datang seorang murid yang masuk kelas bernama Tino, si ketua kelas.
"Woy! Woy! Ada guru!! Duduk! Duduk!" Teriaknya seraya berlari menuju bangkunya. Murid yang mendengarnya pun langsung berlarian menuju tempat duduknya.
Seketika itu pun hening, mereka menunggu guru masuk. Tetapi tidak kunjung muncul.
"Jahahahahahaha!! Kena tipu!!" Ucap Tino seraya tertawa terbahak-bahak. Sambil berlari ke depan kelas.
"Assalamualaikum!" Ucap salam guru yang baru saja masuk.
"Wa'alaikumsalam!"
"Tino" Tegur guru tersebut.
"Wa'alaikumsalam Bu! Hehe" Ucap Tino, yang langsung duduk di tempat duduknya.
.
.
.
.
.
.
.Teng teng teng~
"Pelajaran cukup sampai disini saja, ibu pamit keluar assalamualaikum!"
"Wa'alaikumsalam Bu!"
Setelah guru tersebut pergi pun, murid-murid yang berada di kelas mulai rusuh.
"Ke kantik yuk!" Ucap Revan kepada teman-temannya, Revan si anak kelas yang suka sekali tawuran.
"Gas!"
"Hah?" Bagas yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah Revan dkk.
"Hah?" Bengong Revan.
"Hoh!" Tambah Gilang.
"Pengen pindah sekolah aja gue" ucap Altara yang terdengar menyedihkan.
"Lo manggil gue Van?" Tanya Bagas yang langsung di balas gelengan kepala oleh Revan.
"Enggak perasaan"
"Ohh ya udah" setelah mengatakan itu, Revan dkk pun pergi keluar kelas.
"Btw Lang, tadi Dina ngechat gue. Katanya buka blokirannya, dia mau ngomong sesuatu katanya" ucap Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA & ALTARA [End]✓
HumorSEPENGGAL KISAH SI KEMBAR, DARI KELUARGA ZEERGANTARA. BERSAMA PARA TEMAN-TEMANNYA, YANG MEMILIKI SIFAT DI LUAR NALAR. ••••••• "Ngapain iri, sama pangeran kodok kek lo!" Ucap Altara. "Pangeran kodok pantatmu cerah, enak aja gue di samain sama pangera...