09 | SKIZOFRENIA

39.3K 3.5K 41
                                    

"Tuhan tidak hanya menciptakan aku sebagai manusia biasa, tapi juga menciptakan kamu sebagai penyempurnanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan tidak hanya menciptakan aku sebagai manusia biasa, tapi juga menciptakan kamu sebagai penyempurnanya." - Regandra A.C

-Skizofrenia-

Jakarta, 18 November 1990

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Jakarta, 18 November 1990

"Saya gak akan basa basi. Saya akan langsung sampaikan secara terperinci hasil diagnosa saya sejauh ini." Sembari membalik lembaran kertas buku berwarna biru. Ia mencatat banyak hal di dalam sana.

"Pertama, dia cenderung pendiam dan tak banyak berbicara. Dia hanya akan berbicara secukupnya dan dominan menghindari dunia luar. Selain itu, Fara banyak menjelaskan tentang apa saja yang ia pikirkan dan perasaan hatinya yang sulit dikendalikan." Lalu membalik tiap lembaran dengan sangat hati – hati.

"Dia mengatakan, bahwa terkadang ia sering tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. Pikiran dan bisikkan di kepalanya seolah memerintahkannya untuk melakukannya. Seperti saat dia mencoba bunuh diri dengan merobek tangan saat itu."Dara tampak menggantung kalimatnya, lalu merubah posisi kaki menjadi bertumpu dan sedikit mencondongkan tubuh lebih dekat dengan Regandra.

Sementara Regan sendiri tengah bertarung dengan pikirannya.
Mempertanyakan soal omong kosong apa yang Dara katakan tentang Fara. Apakah diagnosa yang dimaksud adalah 'kesurupan', atau apapun itu yang berhubungan dengan hal mistis. Seperti di film – film barat soal kerasukan dan berakhir membangun celaka dalam diri?

Namun Regan hanya berani berpendapat lewat pikirannya saja. Tidak mau kata - katanya menyakiti orang lain, meski jelas apa yang disampaikan amat tidak masuk akal bagi dirinya.

"Saya juga menangkap perkataan Fara dan gelagat yang tidak biasa. Seakan ia mengatakan betapa dia terjebak oleh angan – angan kejadian malam hari itu. Rasa cemas dan pikiran-pikiran negatif membuat perilaku kognitif juga bereaksi." Katanya, lalu membalik lembaran berikutnya.

"Fara juga mengaku sulit membedakan, mana yang hayalan dan mana yang dunia nyata." Untuk hal ini Regan setuju. Ia teringat kejadian di malam itu. Fara melantur seolah sedang benar-benar menggendong bayi di tangannya.
"Jadi benar diagnosanya bipolar?" ketus Regan tanpa basa basi. Karena penjelasannya terlalu rumit, ia hanya memerlukan intinya saja. Namun dengan cepat Dara menggeleng, menimbulkan tanda tanya besar bagi Regan.
"Lalu?"Tanya laki – laki itu sekali lagi.

02 | SKIZOFRENIA - SPIN OFF LOSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang