hot issue

2.9K 338 8
                                    

Masih di hari pertama ospek, Haechan saat ini makan siang di cafetaria. Ia bertemu teman baru selain Jeno dan Jaemin. Ia yang membantu Haechan saat Ia pura-pura pingsan saat apel pagi tadi.

"Nih kenalin Jeno cowok gue" Unjuk Haechan

"Gak mungkin" Ujarnya tidak percaya.

"Kok gak mungkin? "

"Kebagusan buat lu Chan. "

"Anjeng. Niat gua mau ngibulin padahal."

Ryujin tertawa renyah mendengar umpatan kesal Haechan yang gagal menjahilinya.

"Eit tadi lu bilang apa? Jeno kebagusan buat gue? " Tanya Haechan memastikan.

" Haha Chan bercanda elah. Gue tau kok seleranya Jeno gimana. "

"Emang seleranya dia begimana? Indomie ayam bawang? "

"Serah lu Chan. " Ryujin tak habis pikir dengan kebanyolan Haechan.

'Menarik' pikir Ryujin sambil masih tertawa.

"Apakah aku harus menjadi indomie agar menjadi seleramu Lee Jeno? " Ujar Haechan menghadap Jeno, sembari memegang dagu Jeno dengan nada seriusnya tapi tersenyum jenaka.

Ryujin makin tertawa terbahak mendengarnya sambil bertepuk tangan heboh.

"Lo gak perlu jadi indomie. Jadi kodomo aja. "
Ujar Jeno mulai bersuara.

"Hah? Komodo? " Haechan cengo.

Ryujin makin tertawa terbahak.

"Kodomo sat. "

"Hah maksudlu apa njing? " Haechan menggulung lengan bajunya seolah akan ribut.

"Kodomo teman baikku" Jeno berkata dengan nada datarnya.

Kemudian Jeno langsung berdiri dari duduknya meninggalkan Haechan dan Ryujin.

"Hahahaha anjir Chan temen lu lucu juga. " Ryujin tertawa terbahak

"Lu naksir dia ye?"

"Eh engga. Tipe gue bukan kayak dia. "

"Halah laga lu bungkus indomie. "

"Oh ya kok lu tadi bilang seolah tau selera Jeno. Emang yang gimana? Lu cenayang" Tanya Haechan kepo.

"Hahaha anjir Chan gak gitu"

"Ya terus apa? Lu prediksi doang? Menduga-duga?" Desak Haechan penasaran.

"Eh ya Jin. Jangan begitu. Orang yang jadi tersangka aja bisa aja bukan tersangka. " Ujar Haechan serius

"Apa ye namanya oh asas praduga tak bersalah" Haechan mengerutkan dahinya mencoba mengingat teori yang dipelajarinya selama ini.

"Serius amat njir. Bukan prasangka ini kenyataan aka fact. "

"Okay? Then? Tell me more! " Titah Haechan

"Tipe Jeno yang----"

"Yang gimana? Jangan stengah-stengah nanti pantat lu kelap kelip" Ujar Haechan kesal

"Hahaha bangsat gue disumpahin" Ryujin tertawa hingga mau menangis.

"Yang imut punya mata yang bagus. " Ujar Ryujin serius sambil menatap Haechan serius.

Haechan balik menatap Ryujin memastikan bahwa itu hanya candaan dan Ryujin yang mengada-ada.

Namun Ryujin terlihat meyakinkan di pandangan Haechan.

"Hah? " Haechan tercengang.

"Kok lu kayak kenal Jeno lebih dulu dari gua? " Tanya Haechan mulai menggali informasi. Haechan selaku penikmat teh tumpah mulai berminat mendengar cerita lebih lanjut dengan seksama.

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang