do we need somebody?

2.5K 224 9
                                    

Di gedung FK

Taeyong yang sedang mencari-cari bantal tayo nya, akhirnya Ia pergi ke gedung fakultas kedokteran. Karena Ia bukan anak kedokteran, Ia bertanya pada adik tingkat untuk memanggil Jaehyun.

"Ya kak ada apa?" Tanya seseorang menghampiri Taeyong

"Bukan Jaehyun yang ini" Ujar Taeyong dengan nada ngegas

"Lho tadi bilang nya Jaehyun?"

"Jeong Jaehyun pak presma" Ujar Taeyong

"Ooohh aku Bong Jaehyun, kak. " Ujar adik tingkat tersebut dengan polos.

"Oh ya udah Sana" Usir Taeyong.

Adik tingkat panitia yang tadi diminta Taeyong memanggil Jaehyun pun kembali.

"Maaf kak. Kalau kak Jaehyun pak presma lagi sibuk kak"

"Oh kalau do young? "

"Bukan do young yang lain ya. Kim do young kahim kalian"

"Sama kak lagi sibuk juga"

"Oh ya deh. Bilangin ntar ke Jaehyun pak presma buat balikin barang punya Lee Taeyong. " Ujar Taeyong

"Ya siap, kak. "

Di gedung FT

"SIAPA KITA? "

"ENGINEER!!! "

"SIAPA KITA? SIAPA KITA? SIAPA KITA? "

"ENGINEER! ENGINEER! ENGINEER"

"Hana dul set ne~"

"TEKNIK BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN. TEKNIK BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN"

Taeyong tersenyum lebar saat Ia melewati gedung FT melihat Jungwoo yang bersemangat memimpin yel-yel.

'Yeokshi Jungwoo'

Taeyong sendiri tidak mengambil partisipasi di fakultas nya sendiri. Karena Ia pikir, sudah cukup mengikuti organisasi BEM universitas, club dance, club musik, dan kelas memasak. Terkadang Taeyong juga mengambil Les bahasa asing yang menurutnya menarik.

Katakanlah Taeyong berlebihan, tapi saat ini Taeyong dilanda kecemasan. Ia butuh sesuatu untuk dipeluk. Ia pergi berjalan-jalan bermaksud meredakan rasa cemasnya.

"LEE TAEYONG~" Seseorang memanggilnya.

"TAEYONG AH. YAAA TAEYONG SHI"

Taeyong menoleh ke arah suara

"Hhhh ini bantal lo bukan di Jaehyun, tapi di sekre. Ini"

Ujar Doyoung menyerahkan bantal kesayangan Taeyong dengan nafas tersengal-sengal seperti habis lari marathon.

Taeyong kaget sekaligus bingung.

"Tadi gue bantu cari di sekre BEM. Jaehyun sibuk public speaking di FK" Ujar Doyoung tanpa diminta penjelasan.

"Udah ye. Gue balik lagi ke FK" Pamit Doyoung dengan buru-buru tanpa sempat Taeyong berterimakasih padanya.

Taeyong menatap kepergian Doyoung dengan wajah terharu sambil memeluk bantal tayo kesayangannya.

.








Hari sudah malam. Setelah mengikuti rapat evaluasi yang melelahkan, Mark segera terburu-buru untuk pulang. Energinya telah habis setelah berinteraksi dengan banyak orang.

Saat hendak menuju halaman parkir, Ia melihat seseorang yang familiar.

'Oh Lee Jeno'

Terlihat Jeno menunduk dan berlutut di tanah, memegang mangkuk,

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang