avowal

1.6K 132 7
                                    

Saat ini Jeno dan Mark sudah berada di gerai tempat makan burger kesukaan Jeno.

Mark menatap Jeno yang terlihat lahap memakan burgernya. Jeno memesan dua porsi dan satu porsi untuk Mark.

Mark melihat Jeno yang tetap terlihat tampan saat memakan burgernya. Rasanya Mark seketika sudah kenyang hanya melihat Jeno yang memakan burger selahap itu.

"Kenapa kak? " Tanya Jeno setelah menghabiskan dua burger sekaligus.


"Kamu gak makan? " Unjuk Jeno menunjuk setengah burger Mark.

"Aku kenyang" Balas Mark

Jeno mendecak kesal.

"Aku kenyang, Jeno. Ntar muntah gimana? " Sanggah Mark.

"Yaudah, aku makan? " Tanya Jeno

"Ya, makan aja" Mark mempersilakan Jeno memakan burger miliknya yang masih tersisa setengah.

Jeno sudah menghabiskan setengah burger milik Mark yang tadi dan menenggak kolanya.

Jeno menatap Mark yang seperti ingin mengajukan pertanyaan.

"So, you have girl friend? " Tanya Mark langsung.

Jeno mengangkat sebelah alisnya, bertanya apa maksud Mark bertanya seperti itu.

"Haha no don't think about that, sorry haha"

Mark tertawa canggung.

"Maksud kamu Ryujin?"

"I don't know" Mark mengendikkan bahu

Jeno menahan senyumnya.

Mark terlihat salah tingkah dan berdeham.

"No, I know, bukan hak aku nanya gitu. Ah forget it"

"Tenang aja kok, dia gak suka cowok" Jawab Jeno setelah menyesap lagi kolanya.

"Haha no, girl friend, dipisah"

*temen cewek

Jeno berdecak kesal.

"Oh kirain girlfriend pacar, tapi gue juga gak suka cewek lagi meskipun temen juga. Akhir-akhir ini lagi suka cowok"

Tambah Jeno dengan gumaman.

"What? Who? " Mark membulatkan matanya lucu.

"You? " Tanya Mark lagi

Jeno mengangguk.

"Hold on, what do you mean? "

"Sebelumnya gue biasa dating sama cewek emang. Tapi sejak deket sama dia, gue suka"

Mark terlihat gelisah, merasa gugup.

"Is that someone that I know? "

Jeno mengangguk.

"You know him well"

Mark mengernyitkan dahi, berusaha memutar memori di otaknya.

"Jaemin?"

Jeno tertawa.

"Haechan your friend from your faculty? "

Jeno mendecih.

"Mark, please. Did you forget what I say at parking lot? "

"Di FEB, Mark" Terang Jeno.

"Oh? Hahaha" Mark tertawa gugup baru teringat peristiwa itu.

"Wait, you address me tanpa 'kak' "

Mark mengalihkan pembicaraan.

Jeno menghela nafas jengah.

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang