3rd day - furtutious

2.2K 207 22
                                    

Hari ini merupakan hari ketiga ospek.

Jeno bersiul-siul senang. 2 hari lagi ospek akan berakhir. Jeno sudah bersiap dengan baju kemeja putih dan celana bahan hitam.

Ia menaruh roti di mesin toaster nya.

Kemudian Ia membuka kulkas dan mengambil sekotak es krim green tea.

'Ting'

Roti sudah matang dari toaster.

Jeno membuka tutup es krim kesukaannya tersebut dan melapisi roti tersebut dengan es krim.

"Hmm"

Tak lupa Jeno meminum iced Americano nya yang telah Ia buat tadi sebelum mandi.

Drrrtt drrttt

Terlihat layar handphone Jeno bertuliskan 'Haechanie is calling'

Dengan cuek, Ia menswipe reject pada layarnya.

Jeno kembali berkaca, memastikan penampilannya rapi sebelum berangkat. Tak lupa Ia membawa sebotol minuman kemasan green tea yang sudah dikeluarkan dari kulkas untuk dibawa.

Jeno mengambil sepedanya dari tempat parkir sepeda di depan apartment nya. Jeno sudah menggendong tasnya di punggung dan bersiap menggowes laju sepedanya untuk berangkat.

Jeno melajukan sepedanya cukup kencang. Ia paling suka mengendarai sepedanya di saat sepi seperti ini karena Ia berangkat jam setengah 6 pagi, jalanan masih lenggang. Jeno menghirup udara segar pagi yang khas minim polusi dan cahaya matahari belum muncul.

Jeno sudah memasuki kawasan kampus. Belum ada mahasiswa yang datang. Jeno sekali lagi melajukan sepedanya dengan cepat. Jeno melihat sekilas arlojinya sudah pukul 5.44

"Hahhhhhh no crowd, no people"

Ujar Jeno.

Saat asik-asiknya melajukan sepeda, sebuah mobil dari lawan arah melaju kencang, hampir menyerempet Jeno.

'Tit titttttttt~

Jeno dengan spontan mengalihkan laju sepedanya agak ke kanan.

'Fyuh hampir aja'

Namun naas, Ia menghindar dari mobil, Jeno tidak bisa menghindar dari pejalan kaki yang ada di depannya.

'Brak'

Jeno yang tidak terlalu memperhatikan jalan di depannya karena tadi terlalu memperhatikan mobil yang Ia umpati (cursing anjing) hampir menyerempetnya, malah menabrak seorang pejalan kaki dengan sepedanya.

"Ouch"

Jeno terkesiap melihat seseorang jatuh karena sepedanya. Jeno langsung bangun dari jatuh nya menolong orang tersebut.

"Hei, gwaenchanna? "

"Hiks appo."

Jeno melihat orang tersebut celana bahannya sobek dan lututnya sedikit berdarah.

"Kok bisa di sini sih? " Jeno masih nge bug.

"Gak tau~ kamu gak hati-hati bawa sepedanya." Jawab orang itu menyalahkan Jeno.

"Mian."

"Huh? "

"Mianhae Mark hyung. Jeno gak sengaja." Ucap Jeno meminta maaf dengan canggung.

Mark hanya mengangguk sambil menahan perih di kaki nya.

"Kak Mark, aku bawa ke klinik kampus ya" Usul Jeno.

Mark hanya mengangguk.

Jeno mengambil sepedanya yang tadi tergeletak. Untung saja sepeda jeno tahan banting, jadi tidak ada kerusakan yang parah.

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang