Extra part 😜
Setelah menuju parkiran mobil, Jeno menghimpit Mark di bangku belakang mobil.
Jeno menatap Mark dengan tatapan mata yang awas seperti hendak memangsanya.Jeno memagut bibir Mark, menghisap dan melumatnya. Mark hanya bisa berpegangan pada kaos milik Jeno. Kaki Mark dihimpit oleh Jeno dan berada di antara paha Mark.
"Ahnhg Jennnhh"
Jeno mengecup daun telinga Mark dan turun ke leher. Jeno menghirupnya gemas, mengecup leher Mark berkali-kali sambil mengelus dan meraba pinggang kecil Mark.
"Ahhhh"
"Ngh Jenhh"
Ia kembali lagi pada bibir Mark yang mengeluhkan namanya. Tangannya tidak tinggal diam, Ia menyusupkan tangannya pada dada Mark, meraba, mengelusnya.
Permainan lidah tak terelakkan, Jeno membelit lidah Mark. Suara kecupan dan lenguhan terdengar nyaring di dalam mobil.
"Mmhhh"
Mark memukul-mukul kecil punggung Jeno. Sepertinya Mark memerlukan pasokan oksigen.
Setelah beberapa saat kemudian, Jeno dengan terpaksa memghentikkan ciumannya.*jduagh
Kepala Jeno terbentur atap mobil.
Mark kaget dan dengan spontan mengelus kepala Jeno yang terbentur tadi.
"Yang, ke apartment aja yuk. Sempit di mobil"
"Lagian sih kamu nyosor aja" Ujar Mark namun tangannya mengelus sayang kepala Jeno.
"Benjol gak? " Tanya Mark
"Gak tau tapi sakit."
"Ya udah, kita pulang" Putus Mark.
Mark langsung berpindah ke kursi penumpang di samping kursi kemudi. Ia merapihkan rambutnya dan penampilannya yang acak-acakan tadi.
Jeno masih mengusap kepalanya yang terbentur tadi dan masuk ke kursi kemudi dengan bibir cemberut."Kamu gapapa? Masih bisa nyetir? Aku call 119?"
Tanya Mark khawatir sambil melihat keadaan kepala Jeno yang terbentur tadi sambil mengelusnya lagi."Gak apa-apa" Jeno melepaskan tangan Mark yang di kepala Jeno dan menggenggam tangannya.
"Lagian, nanti kita bilang apa coba, aku kebentur gara-gara ciuman gitu?" Ucap Jeno
Mark tertawa receh memukul-mukul kecil bahu Jeno dan memeluk lengannya.
"Kamu ada-ada aja ih. Gak hati-hati" Ucap Mark sambil tertawa.
Jeno terperangah melihat Mark yang menertawakannya. Namun setelahnya Ia tersenyum memandang Mark yang tertawa dan ikut tertawa juga.
Selama perjalanan, Mark masih tertawa dan Jeno yang sudah mulai jengah.
"Kak, udah puas ketawanya? " Ujar Jeno kesal.
"Iya, maaf aduh." Mark memukul-mukul pahanya menahan tawanya lagi.
Jeno langsung menahan tangan Mark yang memukul-mukul pahanya tadi.
"Yang" Tegur Jeno
"Ya, I'm sorry" Cicit Mark.
Jeno mengelus tangan Mark dengan satu tangannya yang berada di stir mobil. Mark menyalakan radio mobil Jeno untuk memecah keheningan.
Setelah beberapa menit perjalanan, Mereka sampai di pekarangan rumah Mark. Jeno masih menggenggam tangan Mark, dengan wajah tanpa ekspresinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Love
RomanceTentang Mark yang berusaha dekat dengan Jeno yang cuek dan dingin dengannya. Started: 12 December 2021 Ended: 24 January 2022