is this right?

1.8K 158 8
                                    

Setelah Mark dan Jeno kegap sedang berduaan oleh Taeyong, Taeyong pamit undur diri dari ruangan.

"Gak kuat gue liat orang pacaran" Ujar Taeyong dengan wajah sedih.

Taeyong yang tadinya ingin mengcharge hand phone nya di ruang klub sastra, harus mengurungkan niatnya dan kembali ke sekre bem.


"Jeno~ kamu sih ke sini segala." Ujar Mark menyalahkan Jeno.

"Lho kenapa?"

"Ya aku belum siap"

"Belum siap apa sih? Kan udah jelas, kamu suka aku. Ya, aku juga suka kamu"

Jeno memegang tangan Mark.

"Apa karena aku lebih muda? Kamu suka kating itu?" Tanya Jeno

"Hah? Kating yang mana?"

"Salah aku gitu ketemu kamu terlambat dari dia? Salah aku lahir belakangan dari kamu? "

Mark masih belum mencerna rentetan kalimat dari Jeno.

"Gak ih, Jeno. Salah aku yang deketin kamu. " Ujar Mark sambil menunduk.

Jeno memegang dagunya dan mengangkat wajah Mark.

"Salah apa sih? Kamu gak salah yang. Kita ngelakuin itu sama-sama sadar kan? Aku gak mabok. Kamu juga. For God sake, kita udah lakuin 'itu' 2 kali. Gak mungkin hubungan kita cuma one night stand" Jelas Jeno.

"Ya, tapi kan jeno---"

"Tapi apa lagi? Kamu cuma anggap aku cowok random yang masuk ke kehidupan kamu? Iya? "

Mark masih terdiam

"Oh atau kamu anggap aku temen sama kayak yang lain? "

"Gak ya. Kalau temen gak mungkin aku bisa rasain bibir kamu"

'Cup'

Jeno mengecup bibir Mark. Jeno menahan tangan Mark yang seperti akan kabur darinya.

Jeno makin memojokkan Mark hingga ujung sofa, menyesap dan melumat bibir Mark yang sudah menjadi candunya bagi Jeno.

"Ahhng sss"

"Manis, yang"

Ujar Jeno dengan eye smile nya sambil mengusap bibir Mark dengan ibu jarinya.

"Udah ya, makasih dessert nya" Ujar Jeno lalu keluar dari ruangan

Mark yang masih shock dengan pernyataan Jeno terdiam.

"What the duck was that? Did he confess to me? " Tanya Mark pada dirinya sendiri yang masih bingung.

"F*CK GUE BINGUNG. KOK BISA?" Tanya Mark merasa tidak percaya.





Sementara itu, Ryujin dan Haechan sudah berada di cafe.

"Jeno tuh ya sempet punya cewek. Namanya Lia"

"Putus kenapa tuh? "

"Gak tau. Lia bilang gak cocok sih"

"Oh begitu. "

"Udah puas lo Chan? "

"Iye iye. "

"Eh udah yuk, acara udah mulai lagi. " Ujar Ryujin sambil membereskan tasnya.

Setelah lunch break, para mahasiswa baru berkumpul kembali di gedung utama.

"Lo tadi dari mana, Jen? Lama banget"

Bukannya menjawab, Jeno malah tersenyum saja.

"Mau tau banget"

"OH BEGITU JEN. BENER INI MAH LO PUNYA PACAR."

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang