confrontation

1.7K 138 15
                                    

Masih di Hari sabtu, Jeno yang hendak ke kampus, akhirnya sampai juga. Ia memakirkan mobilnya dekat fakultas ekonomi dan bisnis. Saat Ia melewati taman kampus, Ia melihat Taeyong yang terlihat sedang melatih adik tingkat di kegiatan drum band.

Taeyong yang melihat Jeno melewati nya, melakukan kontak mata dengan Jeno, menaikkan alisnya begitupun Jeno membalas sapaan Taeyong dengan menaikkan alisnya juga.

*ketika orang pendiam saling menyapa 🤣

Setelah melewati taman kampus, Jeno langsung ke lapangan basket di mana Mark berada di sana. Sebelum itu, Jeno sempat ke mini market membelikan banyak minuman dingin.

Akhirnya Jeno sampai di lapangan basket setelah lumayan jauh berjalan kaki, tadinya Jeno ingin memakirkan mobilnya dekat lapangan basket. Akan tetapi, Jeno tidak ingin menarik perhatian, Ia hanya ingin menjadi mahasiswa biasa-biasa saja.

Jeno tersenyum saat melihat Mark yang terlihat bersemangat bermain basket. Jeno duduk di bangku penonton melihat dari jauh.

Sedangkan mahasiswa baru lainnya yang baru masuk UKM basket menyadari kehadiran Jeno termasuk Yang yang. Ia pun menghampiri Jeno.

"Hai" Sapa Yang yang

Jeno menaikkan sebelah alisnya bingung

"Lo temennya Renjun kan?"

Jeno mengangguk

"Gue temen sefakultasnya Renjun, Liu Yang yang"

Mereka pun berjabat tangan sebagai tanda perkenalan

"Oh ya, lo mau ikut basket juga? " Tanya Yang yang

"Enggak." Geleng Jeno

Yang yang mengernyitkan dahi, dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Mau ketemu seseorang. " Jawab Jeno yang menyadari Yang yang yang bingung

"Oohhh.. Siapa? "

"Oh hai, Jeno~" Sapa Mark

Mark menarik tangan Jeno menjauh dari anak basket.

"Kamu kenapa ke sini? " Tanya Mark

"Emang gak boleh? " Tanya Jeno balik

"Hmm bukan gitu sih---"

"Hayo~ siapa ini? " Tanya Ten yang muncul

"Hai~ Saya Ten ketua UKM Basket. " Ten memperkenalkan diri

"Saya Jeno, kak" Jeno membungkuk formal

"Eiyyy santai aja Saya bukan kayak anak BEM haha apa itu senioritas?" Ujar Ten.

"Oh ya jangan formal banget lah. Berasa tua, gue" Tambah Ten

"Ini siapa lo, Mark? " Tanya Ten

Sebelum Mark menjawab, Ten sudah tersenyum lebar.

"OH GUE TAU. HAHA DASAR"

"Ya udah sana, pergi. Gue izinin kok" Ujar Ten mendorong Mark dan Jeno pergi

"Oh ya, kak ini" Ujar Jeno menyerahkan sekantong plastik minuman dingin pada Ten

"OUH MAKASIH BANYAK. JENO PERHATIAN BANGET DEH"

'sogokan yang bagus' ujar Ten dalam hati

"UDAH SANA PERGI." Ten makin mengusir Mark dan Jeno

Mark tercengang dengan sikap Ten yang semudah itu memberi izin. Ia yang tadinya ingin beralasan tidak bisa pergi karena izin pupus sudah.

Setelah Mark dan Jeno telah keluar dari area lapangan basket, Ten kembali menghampiri anak basket lainnya.

"GUYS~ ADA MINUMAN GRATIS NIH" seru Ten pada anak-anak UKM basket.


Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang