EPILOG

176 17 8
                                    

Yoongi sedang mematung memandangi makam yang ada di depan nya. Sedang 5 yang lain beranjak mengelilingi nya. Makam Seokjin, hyung mereka..hyung yang sampai akhir hayatnya selalu memikirkan mereka.

Dia meninggalkan surat untuk masing masing adiknya. Dia memastikan semua adiknya mengerti seberapa sayang dia kepada mereka dan agar tidak merasa bersalah, bahwa mereka sudah melakukan lebih dari cukup untuk Seokjin dan berterima kasih atas itu semua. Adik adiknya pun lebih dari mengerti bahwa Seokjin sudah berusaha sampai detik terakhirnya untuk bertarung dengan penyakit yang di deritanya.

Seokjin juga memastikan semua adik adiknya tidak kehabisan kasih sayangnya. Setiap tahun, di setiap ulang tahun adik adiknya, selalu muncul kado kado tidak terduga dari Seokjin. Di tahun tahun awal mereka menerimanya mereka selalu menangis semalam mengenang Seokjin, tapi di tahun tahun selanjutnya mereka selalu menantikannya dengan hati berdebar. Bangtan memutuskan untuk tidak melanjutkan karir mereka, tapi sampai sekarang mereka tetap sering berkumpul dan berkomunikasi dengan para fans, mengenang masa masa indah bersama mereka. Kini mereka melanjutkan hidup sesuai dengan  passion mereka masing masing. Beberapa diantara mereka sudah memiliki anak dan menikah.

Begitu tahun berlalu, sampai tidak terasa maknae mereka sudah berusia 40 tahun.

Di hari ulang tahun Jongkook yang ke 40, tidak hanya kado yang datang untuk Jongkook, tapi ada sebuah surat dengan tulisan tangan yang sangat mereka kenal untuk mereka berenam.

Dear Bangtan.

Apa kabar kalian semua? Apakah kalian menjadi Ahjussi yang keren?

Aku membayangkan wajah kalian dengan kerutan yang sudah muncul, badan kalian yang mulai bergelambir dan perut yang mulai membuncit..haha..maafkan aku tapi aku tertawa terpingkal pingkal. Sayang aku tidak bisa melihat langsung proses kalian menua. 

Hidup sudah sangat berubah dibandingkan dengan masa muda kita, Jongkook 40 tahun, Taehyung dan Jimin 42 tahun, Namjoon dan Hoseok 43 tahun, Yoongi 44 tahun,,

Dan Aku 45 tahun,,,ya tapi kalian pasti masih mengingatku dengan wajah 28 tahun, karena aku awet muda..haa..

Bagaimana hidup kalian?  Aku sangat yakin kalian pasti lebih sukses sekarang karena kalian adalah anak-anak yang luar biasa, ah..apa kah aku masih boleh memanggil kalian anak-anak, kalian kan sudah seumuran dengan ayah kalian saat kita pertama kali bertemu, haha..Aku harap kalian selalu bahagia dan dikelilingi orang yang menyayangi kalian.

Baiklah..

Total aku sudah membuat 95 surprise dan hadiah untuk kalian, sudah 16 tahun ya..

Bersamaan dengan ulang tahun Jongkook yang ke 40, aku ingin memberi kalian semua sebuah hadiah khusus. Bisakah kusebut ini sebuah hadiah..entahlah..

Kemarin, oke aku menulis surat ini pada tanggal 26 November 2021, tepat seminggu sebelum kita berangkat liburan, jadi kemarin aku menandatangani Surat DNR dan Surat Donor organ. Karena aku secara legal tidak memiliki wali dan mereka menganggapku masih mampu untuk membuat keputusan dengan akal sehat. Ya..DNR dan Donor Organ..Surprise...aku yakin kalian sudah lebih dari mengerti sekarang mengapa keputusan ini kuambil. Sudah 16 tahun, kan, dan kalian pasti sudah hafal diluar kepala tentang mengapa aku mengambil keputusan ini lewat Dokter Lee. Tapi aku akan tetap menjelaskannya. Mengenai DNR, aku tahu bahasaku agak kasar, tapi aku tidak mau dipaksa hidup kembali jika hanya harus bergantung dengan mesin mesin menakutkan itu. Aku harap kalian mengerti.

Dan mengenai Donor Organ,,ya Donor Organ. Aku sebenarnya terkejut organ tubuhku masih ada yang layak di donorkan dan aku bisa membantu orang lain bahkan saat aku sudah terkubur dibawah tanah.

Yaa..inilah inti dari surat ini, aku merasa perlu untuk melakukannya, karena aku mencintai kalian, dan aku pikir kalian berhak tahu apa alasanku,

Dan yang terakhir, 

Aku ingin memberitahu kalian, bahwa ini adalah hadiah terakhirku untuk kalian, 

Ini saat, kita benar benar berpisah. Aku harap kalian tetap hidup dengan baik dan bahagia, ingat kata kataku, kebahagiaan adalah yang utama, aku akan mengawasi kalian dari entah dimana aku berada nanti, awas kalau kalian tidak bahagia, aku akan menendang bokong kalian..haha..

Aku sayang kalian, 

Selamanya Hyung Tertua Kalian, Seokjin

PS. semoga keinginanku terwujud dan Han bisa menghubungi kalian.

****

Han memang menghubungi mereka lagi beberapa hari setelah hari ulang tahun Jongkook, dan dia meminta mereka berkumpul. Mereka setuju untuk berkumpul di rumah Yoonggi, setelah sebelumnya mengunjungi makam Seokjin.

Mereka duduk di ruang tamu, antara gelisah dan excited.

Tidak lama kemudian, terdengar bunyi bel pintu, dan Yoonggi hampir berlari menuju pintu. Begitu pintu terbuka, nampak Han tidak sendiri. Ada seorang laki laki yang terlihat belum begitu tua membersamainya. Dengan wajah bertanya tanya Yoonggi mempersilahkan Han dan lelaki itu masuk dan duduk diantara mereka. Begitu mereka duduk, Han mulai bicara.

"Ini adalah Lee Inho, " lelaki di samping Han mengangguk memberi salam. 

"Dia, Adalah penerima Donor Jantung Seokjin.."

Terdengar suara terkejut dari hampir semua sudut ruang tamu.

"Untungnya Inho-ssi mau menemui kita," kata han memandang Inho dengan pandangan penuh terima kasih, 

"Saya yang berterima kasih karena berkat jantung Seokjin-ssi, saya bisa hidup lebih lama lagi.."

"bo..bolehkah aku memelukmu.." Jongkook tiba tiba.

Inho mengangguk dan berdiri. Jongkook langsung menghampirinya, menyentuh dada kiri Inho, disana..ya disana dia merasakan detakan yang sangat gentar, tak terasa air matanya jatuh..kemudian dia memeluk erat Inho, mendengarkan detak jantung itu. Dia semakin tersedu.

"Oh, Seokjin Hyung...Seokjin Hyung.."Detak jantung yang dulu selalu meneduhkan rasa gelisahnya. 

Semua orang didalam ruangan pun kini juga tak kuasa menahan emosi mereka.

"Terima kasih..terima kasih sekali.." kata Jongkook.

"Tidak aku yang berterima kasih dan merasa terhormat sekali dapat menerima jantung Seokjin."

Mereka satu persatu memeluk Inho, mendengar kembali detak jantung Hyung mereka.

Inilah kado terakhir yang diberikan Seokjin kepada mereka. Cara mengungkapkan bahwa Seokjin tidak benar benar pergi, tapi dia hidup dengan cara yang lain, dan yang pasti dia hidup dalam kenangan mereka

Fin.

****

Sekian.

Maafkan kekurangan penulis dan kurangnya research mengenai apapun yang terjadi dalam cerita ini. Terima kasih untuk semua pembaca

With Love,

Our Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang