5

193 18 1
                                    

Mereka baru saja kembali dari bangkok, dan Han dalam perjalanan ke kantor big hit dengan wajah masam dan hati dongkol. Dia baru saja mendapat update schedule mendatang dr bts dan ada comeback dalam 1 bulan.
Jujur, dia khawatir dengan keadaan seokjin.
Bagaimana dia bisa beraktifitas menjalani masa promosi dengan keadaan seperti itu. Dia kira seokjin hanya perlu melakukan 3 konser sebelum fokus ke pengobatannya.
Dia sudah menelpon Seokjin, dan dia ada di ruang latihan.
Begitu selesai memarkirkan mobilnya di parkir basement gedung dia hampir berlari menuju lift utk ke ruang latihan di lantai 3. Dia mengetukkan kakinya tak sabar hingga lift berbunyi tanda ia sampai di lantai tujuannya.
Hari masih pagi, para staff big hit belum datang jd kantor tampak sepi.
Begitu sampai di ruang latihan dia membuka pintu tanpa mengetuk.

"Oh, sansaengnim..annyeonghaseyo.." sapa jongkook diikuti mamber yang lain.
Han tampak terkejut, tidak menduga Seokjin ada di ruang latihan bersama mamber yang lain.
Seokjin tersenyum kecil dan melambai.
"Ah, ne annyeonghaseyo..."balas han balas membungkuk.
"Seokjin hyung sudah cerita tentang anda yang adik sepupunya..senang bertemu dengan anda." kata namjoon
"Iya, saya juga, kita belum sempat menyapa saat konser kemarin."
"Ah..ne..." balas namjoon.
"Em...boleh saya berbicara dengan Seokjin hyung sebentar.." ijin han.
"Ah ya tentu saja.."balas yoongi.
"Kita istirahat dulu 15 menit." balas heosok.

Kemudian seokjin berjalan menuju Han, Yang tidak sabar, langsung menarik tangan seokjin ke luar ruangan.

"Ada apa Han?"
"Hyeong..apa kau gila? Comeback dalam satu bulan..dengan kondisimu sekarang!"
Han menatap hyeongnya.  Seokjin tampak semakin kurus.  Wajahnya tampak tirus dan matanya lelah.
Seokjin tersenyum.
"Han ah..persiapan sudah berjalan sejak 4 bulan yang lalu..rekaman sudah hampir selesai. Kami tinggal berlatih koreografinya. Jangan khawatir..hem.."kata Seokjin.
"Jangan hyeong..ku mohon..apalagi kau akan berlatih dance..ku mohon hyeong." mata han mulai berkaca kaca.
Seokjin menarik Han ke pelukannya.
"Semua akan baik baik saja, Han..aku akan berusaha baik baik saja..hem.."kata Seokjin sambil mengusap punggung Han yg mulai sesenggukan.
***

Tapi yang terjadi, Seokjin tidak baik baik saja.
2 minggu sebelum comeback sebuah notif telepon datang di handphone Han.
Nomor tidak dikenal.
" Ne..yoboseyo.."
"Kim Han seonsengnim?" sebuah suara yang familiar
" Ya saya sendiri."
"Saem saya Kim Taehyung,"
"V ssi?"
Suara nya terdengar panik.
"Ne, Saem...Jin hyung.."
Hanya dengn mendengar nama itu hati Han mencelos.
"Ada apa dengan jin hyung? Kalian ada dimana?"
Han langsung menyambar tas dan kunci mobilnya.
"Kami di practice room, hanya ada saya dan jin hyung..dia dr tadi kesakitan memukuli kepalanya. Hyung tenang hyung...jangan pukuli kepalamu..Jin hyung dr td memanggil nama seonsangnim"
"Aku akan segera kesana..ambil tas Jin hyung di bagian dalamnya ada sebuah poach kecil warn biru..ambil obat di botol kecil dengan lebel warna kuning. Coba berikan pada jin..5 menit aku akan sampai."kata Han yang langsung menutup telponnya.
***
Sesampainya di practice room tidak hanya ada v, tapi juga ada RM yang datang karena Taehyung menelpon,
Jin masih meringkuk kesakitan di pelukan V, air mata mengalir di pipinya..
2 orang lain yang kebingungan tampak ikut menangis.
"Hyung maafkan aku..hyung...." kata V
RM menyambut Han.
"Seonsangnim.."
Aku langsung berlari ke mereka yang ada di pojok practice room.
"Hyung..aku datang hyung ah.." kataku menarik dengan lembut Jin dr pelukan V
"Han ah...sangat sakit..tolong aku..Han ah.."
"Iya hyung..iya..aku pasti akan menolong mu.."
"Namjoon ssi bisa bantu aku angkat Jin hyung ke sofa."
Namjoon langsung bergerak mengangkat Jin.
Begitu Jin diletakkan di sofa aku segera membuka tas ku mengambil obat obatan yang diperlukan. Aku mengecek kondisi Jin Hyung. Aku sangat cemas. Ah..kondisinya memburuk.
Aku memasang kan iv dan menyuntikkan beberapa obat.
Tangis Jin hyung mulai mereda..matanya mulai tertutup. Aku memberinya obat pereda rasa sakit dan Obat penenang.
"Kita akan membawa jin hyung ke rumah sakit. Peralatan di sana lebih lengkap."

Our Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang