17

149 13 2
                                    

Hal itu terjadi sangat cepat.
Saat itu hanya ada Jimin, Taehyung , Jeongkook dan Seokjin di dorm. Ini sudah hampir 2 Bulan sejak treatment pertama Seokjin. Mereka berempat sedang menonton sebuah film di ruang keluarga saat Seokjin tiba tiba tidak sadarkan diri.
Untung saja Jimin berada cukup dekat dari Seokjin sehingga dia dapat menangkap Seokjin sebelum dia terantuk meja.

"Hyung..bangun hyung.."
Ketiga orang yang mengerumuni Seokjin itu panik.
"Hyung, kita harus memanggil ambulan. "Kata Jongkook.

Taehyung mengambil handphone dikantong celananya dan segera menelepon 119.

"Hallo, mohon kirim ambulan ke tempat kami, seorang laki laki 29 tahun penderita kanker otak tiba tiba tidak sadarkan diri..tolong cepat.."

Jongkook akan meletakkan kepala Seokjin di pangkuannya, dan berusaha membuat posisi Seokjin nyaman. Tapi tiba tiba badan Seokjin mengejang, matanya terbuka lebar, kemudian dia memejam diikuti dengan tubuhnya yang kejang kejang.

"oooh, Seokjin Hyung.." ketiga orang yg lain membeku melihat hyung mereka. Jungkook berlari kearah pintu setelah mendengar suara sirine ambulan,

"Tolong, ,tolong hyung kami,,,"katanya pada paramedik yang bergegas ke ruangtamu.  saat mereka tiba di ruang tamu, Seokjin sudah tidak kejang. Dia  berada di dekapan Taehyung, yang kini sedang menangis ketakutan bersama Jimin  memanggil manggil nama Seokjin.

Paramedik langsung mengkondisikan Seokjin. 

"Bagaimana keadaan pasian sebelum tidak sadarkan diri?" tanya salah seorang paramedik.

"Tidak ada, tanda tanda, tiba tiba dia tidak sadarkan diri, setelah beberapa waktu dia kejang,"

"Dimanakah rumah sakit rujukan pasien? Apakah dekat dari sini?" tanya salah seorang paramedik.
"Rumah sakit Seoul. " kata Jimin.
"Baik, kami akan membawanya kesana, salah seorang wali bisa ikut ke dalam ambulan."

***
Han mengusap wajahnya kasar, dan keluar dari ruang icu, menghampiri mamber bangtan yang tampak gelisah di ruang tunggu dengan pandangan menuntut penjelasan kepada nya.
"Kejang bukan sesuatu yang baik pada pasien kanker otak." dia menghela nafas sejenak.
"Kemungkinan kanker sudah menyerang saraf motorik nya sangat besar, kita harus menunggu hyung bangun sebelum menjalankan tes dan apabila benar kita harus melihat apakah kita bisa mengangkat sel kanker itu,"
"Saraf motorik...apa hyung akan lumpuh?" tanya Namjoon.
"Aku belum tahu Namjoon ah, semoga tidak..aku sedang menghubungi bagian saraf untuk melakukan tes pada hyung,"
"Oh...." Jongkook terduduk mendengar penjelasan Han. Tidak terasa air matanya sudah jatuh.
Hoseok, segera memeluknya.
"Apakah kami bisa menjenguknya?" kata Taehyung.
"Tidak, belum bisa, kalian bisa melihatnya dari kaca ICU, saat keadaannya sudah stabil, kalian bisa menjenguknya."
***
Seokjin membuka matanya, sangat silau..
Dia melihat sekelilingnya, terdengar bunyi beraturan yang tidak disukainya dan terdapat berbagai macam mesin yang tidak dia tau fungsinya apa, ah..dia di rumah sakit,

Kepalanya sakit sekali, dia ingin mengangkat tangannya dan memijit kepalanya..tapi tangannya sangat berat.
Tiba tiba ada yang menggenggam tangannya.

"Hyung, kau sudah bangun.." ternyata Han, dia ingin bicara, tetapi suaranya tidak keluar, seperti ada sesuatu yang menahan di tenggorokannya. Kemudian dia sadar ada sesuatu di mulutnya. Yang keluar hanya suara erangan dari mulutnya.
Han mengelus tangannya lagi,
"Hyung ada ventilator di tenggorokanmu untuk membantumu bernafas, aku akan melepasnya saat kadar oksigenmu sudah baik. Kau ingin mengatakan sesuatu? Tulislah di tanganku. "Kata Han sambil meletakkan jari seokjin di tangannya.
Haus,
Tulis Seokjin.
"Sabar dulu ya Hyung, saat ventilator dilepas aku akan memberikanmu minum." kemudian Seokjin menulis lagi
Kepala ku sakit sekali
"Baiklah, aku akan memberimu pereda rasa sakit, tidurlah dulu."
Kata Han, beranjak ke meja di sebelah Seokjin, mengambil jarum dan obat, kemudian menyuntikkannya ke lengan Seokjin.
Tidak lama kemudian Seokjin merasa matanya sangat berat, dan kemudian kegelepan memeluknya lagi.
***

Our Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang