1

449 25 2
                                    

"Jin Hyeong..ini..pain killers.."

"Thank you, jk.."

"Apakah masih sakit hyeong?"

"Em hem.." kataku sambil memejamkan mata.

"Hyeong, apa kau sudah minum obat?" Tanya RM yang baru saja kembali dari toilet.

"Yups.." jawabku

"Ayo, semua berkumpul, kita evaluasi.."

Ketujuh member BTS, para dancer dan staf berkumpul di tengah tengah ruangan.

"Oke, teman teman semua..kita sudah ada di tengah-tengah tour kita..masih ada setengahnya lagi, dan epilog di Seoul. Kita sudah melakukan dengan baik dan mari kita bekerja dengan lebih baik lagi untuk kedepannya." RM memulai evaluasi nya.

"Besok kita kembali ke korea dan ada waktu 10 hari untuk rehat sejenak sebelum kita melanjutkan tour kita di wilayah Asia. Aku ingin menyampaikan beberapa hal mengenai konser kita.
Sebagian besar kita telah melakukannya dengan baik..performance..live sing..blocking..para mamber..kalian semakin baik..kita belajar banyak pada tour kali ini. Jin hyeong..kau harus tetap konsentrasi di setiap penampilan..kau sering melakukan kesalahan."

Aku tersenyum mengakui..
"Benar..aku akan lebih keras berlatih, leader.."
RM tersenyum dan mengangguk.
"Untuk hari ini cukup hyeong, kita kembali ke hotel dan istirahat..
Okey..mari kita tidak mengecewakan army yang datang untuk melihat kita..ayo berkumpul.."
Kami berkumpul membentuk lingkaran
"Bangtan bangtaaan"

***
Setelah mengemasi barang, kami meninggalkan practice room. Langit Los Angles malam ini cerah. Bintang bintang dan bulan bertebaran di langit.

Aku duduk di pojok belakang mobil, dan segera menyandarkan kepalaku.
Jimin duduk di sisi lainnya.
"Hyeong, apa kau baik baik saja? Apa sakit kepala mu belum hilang.." katanya.
"Hmm..its okey..nanti setelah tidur juga hilang"

"Kau yakin? Wajah mu sangat pucat"

Aku mengangkat wajahku kearahnya, dan memandangi wajah jimin yang khawatir
"Aku baik baik saja." Kataku sambil mencubit pipi jimin dan tersenyum padanya.
"Arghh..hyeong jangan lakukan ituuuu" katanya.
Aku tertawa melihat tingkahnya.

***

Jarak antar practice room yang kami sewa dengan hotel tempat kami menginap cukup jauh. Kulihat jimin sudah terlelap, begitu pun member yang lain.

Aku mengalihkan pandanganku ke luar kaca mobil..lampu lampu kota menerangi sepanjang jalan.

Benar kata namjoon..akhir akhir ini aku sering blank..sehingga aku selalu terlambat baik dalam dance maupun menyanyi..ditambah lagi akhir akhir ini sakit kepala sialan ini lebih sering muncul.

Aku harus banyak berlatih lagi...
Aku menghela nafasku, sambil menyemangati diriku sendiri.

Akhirnya kami pun sudah sampai di hotel, aku membangunkan para mamber yang lain, dan turun dari mobil menuju kamarku.

***
Kami menuju kamar masing masing.
"Good night,hyeong.."kata jongkook
"Heemm..tidur nyenyak.."balasku sambil melambai ke yang lain.

Kepala ku masih sakit. Begitu masuk kamar aku langsung bersandar di dinding.
"Uh...."
Aku mengangkat kepala ku, memandang sekeliling kamar.
Sekeliling ku mengabur..
"Emh..uh.."
Aku berusaha bangun mengambil tasku yg terlempar.
Tapi kaki ku tak mampu menumpu tubuh ku
"Bruk.."
Aku terjatuh..dan semuanya gelap.
***
"Jin hyeong...apa kau baik baik saja...hyeooong. ."
Seseorang menggedor gedor pintu kamar ku.
"Emh..."
Perlahan aku membuka mata ku..
Euh..kepala ku sakit..
Aku memandang sekelilingku..
Dimana ini?
Ini kamar hotel, apakah aku semalam pingsan?
"Hyeoong..seokjin hyeong.."
Seseorang masih menggedor pintu.
Sesaat kemudian aku baru sadar bahwa hand phone ku juga berbunyi di dalam tas.
Euh..berisik sekali..
Aku berusaha bangun.
Klik..klik..klik..jeglek..grek..
Pintu terbuka,
"Hyeong, apa yang terjadi, astaga.."
Namjoon langsung menerobos masuk menuju aku yang bersandar di lorong dekat pintu masuk kamar, diikuti oleh mamber yg lain.
Aku mengernyitkan dahiku..kepala ku masih sakit.
Aku bangun dan bertumpu di kedua tanganku untuk bangun, dibantu oleh jongkook.
"Hyeong kau kenapa? Apa kau sakit?" Tanya jimin.
Raut khawatir ada di wajah mamberku.
"Hem..aku tidak apa apa..euh..bantu aku berdiri.."
Jongkook langsung menumpu tubuhku dan memapahku ke kasur.
Badan ku terasa kaku, karena semalaman ada di posisi yang tidak nyaman.
"Bukankah kita harus ke rumah sakit?" kata taehyung.
"Aniya, gwenchana.."kataku sambil membenahi posisi dudukku.
"Hyeong tapi..."kata mamber yang lain bersamaan.
"Sstt.. apa yang terjadi..jam berapa sekarang?" Aku memotong perkataan mereka.
"Jam 12,hyeong.."jawab jhope
"Bukankah pesawat kita jam 11?" Kataku kaget.
"pesawat sudah kami resechedul menjadi jam 3 sore..jangan khawatir..apa kau baik-baik saja?" tanya namjoon.
"sepertinya begitu.."kata ku
"kau yakin?"sejin hyung meyakinkan.
"emh..hm.."kataku, melepaskan tangan jongkook yang masih menggenggam tanganku duduk di kursi terdekat.
wajah khawatir masih tampak di wajah orang orang ini.
"aku benar-benar tidak apa-apa..memang aku sedang tidak fit saja akhir-akhir ini. sesampainya di rumah aku akan ke dokter. apa kalian puas?" kataku mencoba meyakinkan.
" baiklah, aku akan menemanimu, hyeong."kata jimin.
"untuk apa..aku bisa sendiri..lagi pula kau butuh istirahat."kataku menolak jimin.
melihat jimin ingin menyanggah, aku segera menampiknya
"sudahlah, kalian akan tetap disini atau keluar, aku harus berkemas."
satu persatu mereka keluar ruangan meninggalkanku sendiri di dalam ruangan.
begitu mereka pergi aku duduk di sofa, menyandarkan kepala ku dan menghela nafas panjang.
perasaanku tidak baik tentang apa yang akan terjadi.
***

-from writer-
klise, right..
tapi sudah sulit mencari cerita seperti ini.
semoga kalian suka

Our Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang