9

156 12 4
                                    

Setelah Seokjin setuju untuk melakukan pengobatan, Han segera menyiapkan segala proses untuk treatment Seokjin. Hari ini dia akan ke dorm BTS, utk menjelaskan lebih detail, kepada seokjin dan adikadiknya yang lain.

Begitu sampai di pintu apartemen, dia membunyikan bel dan Jongkook membukakannya.

"Oh, Halo Hyung..Masuklah.."

Mereka memutuskan utk menjadi lebih akrab, bagaimanapun mereka memiliki tujuan yang sama, membantu Seokjin. Dia seumuran dengan Namjoon dan Hoseok, jadi Yoongi adalah Hyung dan maknae line adalah adiknya.

"Seokjin Hyng dimana?"Kata Han

"Dia sedang di kamar mandi Hyung, duduklah.."

Di ruang tamu sudah ada 6 orang yang sedang melakukan berbagai hal, dari Hoseok dan Yoongi yang menyiapkan minuman dan snack untuk mereka, Maknae line yang sibuk dengan handphone mereka dan Namjoon yang hanya duduk diam di sofa paling ujung.

Han duduk didekatnya, menepuk pahanya dan meletakkan tasnya di samping tempat duduknya.

Namjoon tersenyum kecil pada Han.

"Bisakah kalian berkumpul sebentar.."kata Han pada yang lain.

"Aku ingin mengatakan, sebelum kita memulai treatment Seokjin Hyung,.."

Han menarik nafas Panjang.

"ini tidak akan menjadi proses yang mudah dan di dalamnya tidak akan indah. Proses kemo nantinya akan berdampak pada tubuh seokjin Hyung,,"

"kalian berjanji untuk kuat dan tetap ada disampingnya, jadi lebih baik kalian menepatinya..karena begitu proses dimulai, stress sedikit saja akan sangat berpangaruh pada tubuh seokjin Hyung, apalagi jika kalian berniat menyerah..Lebih baik kalian menyerah sekarang.."

"Apa yang kau katakan, Hyung.."Kita tidak akan menyerah pada Seokjin Hyung!" Kata Jongkook sengit.

Han tersenyum kecil

"Aku hanya ingin memperingatkan..aku tidak mau hyung menyesal dengan keputusannya. Karena mengambil keputusan ini adalah hal yang sangat sulit. Ini berarti dia akan menghentikan sementara hidupnya, berharap dengan hasil yang lebih baik..tentu aku juga akan berusaha..dan ini adalah usaha yang bisa kita lakukan. Tapi tetap saja, kita tidak tahu hasil apa yang akan kita peroleh nantinya."

"Ya..paling tidak kita berusaha.."Kata Namjoon.

"Kami berjanji tidak akan menyerah."

Han tersenyum membalas Namjoon.

***
Biopsi utk penderita kanker otak diperlukan untuk mengambil sample jaringan untuk menentukan pengobatan yang sesuai. Dan itu yang akan dilakukan Seokjin hari ini. Dia telah mengenakan pakaian hijau operasi. Dia gugup..lebih dari gugup..
Yoongi yang duduk di sebelahnya meraih tangan Seokjin dan meremasnya lembut.
Seokjin hanya tersenyum kecil.

"Tok..tok.."
Terdengar ketukan di pintu ruangan.
"Hyuuunngg..." maknae line masuk, menerobos hoseok yang membuka pintu.
"Ya..apa yang kalian lakukan, mengapa kalian kesini.."kata seokjin.
"Kami sudah rindu padamu hyung," kata Taehyung, memeluk seokjin.
Namjoon hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan adikadiknya.
"Mereka memaksa kesini hyung, dan mereka berjanji untuk tidak berulah."kata Namjoon
"Iya..untung kami belum terlambat..kami akan menunggu biopsi hyung selesai dan setelah itu kita akan makan daging!! Aku sudah booking di restoran.." kata Jongkook
"Benarkah? Kalian tidak usah menunggu, kata Han biopsi baru selesai dalam 2 jam dan aku mungkin akan bangun lebih dari 5 jam lagi..itu sudah lebih dari jam makan malam.."kata Seokjin.

Jimin menggeleng.
"Emheemm..tidak apa2, kami tetap akan menunggumu, agar kita bisa makan bersama."
Seokjin mengusap rambut jimin lembut.
"Kalau begitu lebih baik kalian memesan makanan dulu sebelumnya..Hoseok ah ambilkan handphone ku, akan kunpesankan kalian makanan."

"No..tidak usah..serahkan saja pada kami..kami akan pesan sesuatu jika kami lapar."kata hoseok.

Jongkook mengambil tangan Seokjin dan menggenggamnya,
Begitu melihat tangannya digenggam, seokjin langsung memandang jongkook bingung.

Tapi Jongkook hanya tersenyum memandang Seokjin dan menggeleng.

Waktu berlalu begitu cepat saat mereka berbagi cerita penuh tawa tentang Namjoon yang mencoba membuat makan malam semalam.

Tok..tok..

Pintu ruangan diketuk lagi, dan Han pun masuk, telah dengan baju operasinya.

"Hi, guys.." katanya.
Semua yang ada diruangan membalasnya.
Han tampak membawa alat pemangkas rambut di tangannya.

"Aku akan memangkas sedikit rambut hyung utk persiapan biopsi." kata Han, menjawab pandangan penuh tanya dari mamber Bangtan yang lain.

Mereka tampak shock saat mendengar perkataan Han.

Seokjin menepuk tangan Jongkook yang masih menggenggam tangannya
"Hanya sedikit.."kata Seokjin.
"Hanya di bagian belakang telinga, sedikit..tapi tidak bisa ditolak nantinya juga rambutku tidak cukup kuat melawan kemo..hahaha.."kata Seokjin berusaha mengurangi kekhawatiran adik adiknya.

Tapi tidak bisa di pungkiri, wajah adik adiknya sudah terlanjur khawatir.
"Tidak apa apa...aku pasti tetap menjadi worldwide handsome.."
"Ayo, Han..sebentar lagi kita harus masuk ke ruang operasi.."
***

Lampu diatas pintu ruang operasi yang menyala merah akhirnya mati setelah 2,5 jam. Biopsi berjalan lebih lama 30 menit.
"Hyung..lampunya sudah mati.." kata jongkook pada namjoon yang duduk disebelahnya.

Tidak lama setelah itu pintu terbuka dan muncullah Han, sambil melepas topi operasinya disambut oleh mamber yang lain.
"Hyung..kenapa operasi lebih lama dari perkiraan?" tanya Taehyung.

"Hyung sempat kumat tadi setelah masuk ruang operasi, kami harus menetralkan tekanan darahnya terlebih dahulu jadi kami butuh waktu. Biopsi berjalan lancar..Hyung akan dibawa ke ruangan jika dia mulai sadar.."

"Berapa lama...?"tanya Jimin.
Han tersenyum kecil, memegang tangan jimin yang tampak sangat cemas.
"10 sampai 20 menit lagi..kalian tunggu sebentar..kita ke ruangan bersama dengan Hyung.."
Han menepuk pundak Hoseok.
"Hyung dalam keadaan stabil sekarang kalian jangan khawatir."

***
15 menit kemudian, tampak ranjang seokjin keluar dari ruang operasi disambut oleh adik adiknya.
"Hyung.."Jongkook langsung menggenggam tangan Seokjin dan berjalan beriringan dengan ranjang seokjin .
"Hmm.."
Seokjin tampak belum terlalu fokus, sepertinya bius belum benar benar hilang dari sistemnya.
Di kepala sebelah kanan seokjin, tempat rambutnya dicukur tadi kini terbalut dengan perban besar menutup bekas luka biopsi.
Namjoon mengeryit melihat perban itu. Itu pasti akan meninggalkan bekas..dan rambut seokjin tidak akan pernah tumbuh disisi itu.

Setelah sampai diruangan, secara cekatan suster memindahkan seokjin ke ranjang inapnya.
"Dokter Kim akan mengunjungi anda nanti..jadi mohon tunggu dulu."kata suster itu sebelum dia peranjak pergi.
"Baiklah suster.."jawab yoongi.

Seokjin langsung dikelilingi oleh adik adiknya. Sebagian menarik kursi lebih dekat ke ranjang, sebagian duduk di kaki ranjang.

Seokjin mulai tersadar penuh, membalas genggaman tangan Jongkoon dan tersenyum kecil ketika melihat adik adiknya mengelilingi ranjang.

"Hai guys.."
"Kau sudah sadar hyung.."kata yoongi.
"Hmm..kepalaku masih pusing.." kata Seokjin memejamkan matanya lagi.
"Ku panggil kan Han hyung?"Taehyung.
"Tidak.. tidak usah.."kata seokjin
"Tidurlah sebentar, Hyung..kita akan segera pulang.."kata yoongi
***

Our Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang