#Part 3, Kenyataan pahit untuk Bintang.

565 55 5
                                    

Bismillah... Cinta untuk Sandrinna, balik lagi nih! Yuk baca lagi.
Always ada typo.

Happy Readings.

Story on.

"Assalamu'alaikum?" Ucap Sandrinna, sembari masuk kedalam rumah "ya, kak Bintang, belum pulang?" Gumam Sandrinna, saat tak mendapati jawaban salam yang dia ucapkan. "Aku ganti baju dulu deh, habis itu masak buat kak Bintang. Dia pasti capek, habis cari kerja" gumam Sandrinna, lagi sembari bergegas ke kamarnya.

**
"Beliin apa ya buat Sandrinna? Beli makanan kesukaan dia aja kali ya. Kasian dia, jadi jarang makan ayam goreng tepung, karena gue" gumam Bintang, saat melihat ada penjual ayam goreng kfc, pinggir jalan.

Namun dari kejauhan, ada seseorang yang tengah memata-matainya. Tanpa basa-basi orang itu langsung menghidupkan motornya saat Bintang, ingin menyebrang jalan.

Dan...

"Awas!!" Teriak seorang wanita, sembari menarik tangan Bintang ke pinggir jalan.

"Astaghfirullah! Huft! Hampir aja." Ucap Bintang, mensyukuri ke adaannya yang selamat dari motor yang ingin menabraknya.

*Sialan, selamat lagi. Tapi tenang, ini baru permulaan Bintang Agara, tunggu kejutan yang akan gue berikan sama lo, melalui Sandrinna* batin Orang itu, sembari melirik Bintang, dari kaca spion motornya.

"Elo gak papa?" Tanya orang yang menolong Bintang.

"Gue gak papa, elo sendiri gimana?" Tanya balik Bintang.

"Gue juga sama kayak elo. Oh ya, lo kok jalan gak lihat-lihat sih, gimana kalau lo sampai ketabrak?" Ucap perempuan yang menolong Bintang.

"Gue gak sadar, saking senangnya gue dapet kerjaan. Dan gue pengen beliin adik gue, ayam goreng yang disebrang sana itu" jelas Bintang sembari menunjuk tempat penjual ayam goreng kfc.

"Oh jadi elo, mau beliin adek lo ayam goreng. Eh hampir lupa, gue Ratu Sofya" ucap perempuan itu memperkenalkan dirinya.

"Ia, salam kenal ya? Gue Bintang Agara. Emm, sekali lagi. Thanks! Ya, lo udah nolongin gue, mungkin kalau lo gak asa, gak tahu deh nasib gue, gimana" ucap Bintang sembari tersenyum.

"Ia sama-sama. Kan semua orang harus saling tolong menolong. Apalagi di situasi yang lumayan genting kan?" Tanya Ratu.

"Lo benar banget. Eh, gue duluan ya?" Pamit Bintang.

"Oke, hati-hati dijalan" ucap Ratu, sembari melambaikan tangannya, saat Bintang sudah pergi meninggalkannya. *Huaa Yess!! Akhirnya gue bisa kenalan sama Bintang, tanpa bantuan Papa. Dan makasih buat orang yang udah hampir nabrak, Bintang. Kalau bukan karena tuh orang, gue mungkin gak bisa kenalan sama Bintang* batin Ratu.

***
Brughh!!

"Aduhh!!" Rintih Sandrinna, sembari mengusap keningnya.

"Eh sorry, gue nggak sengaja." Sesal orang itu.

"Ia, gak papa" ucap Sandrinna, lembut.

Dendam Dan Cinta [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang