#Part 5. Ke Jujuran Laura.

508 59 13
                                    

Bismillah, welcome back to story absurd yang banyak typu dan typo-nya.

Happy Readings.

Story on.

"Rey, kapan kamu akan menjalankan rencana Om Wiliam? Bukannya waktu yang diberikan Om, Wiliam, akan berakhir ya?" Tanya Saskia.

"Besok, sayang!" Ucap Rey, sembari merangkul bahu Saskia.

"Aku harap besok berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Aku sudah bosan melihat kamu berpura-pura baik dan perhatian pada Sandrinna" ucap Saskia, sembari menyandarkan kepalanya di bahu Rey.

*Astaga, jadi selama ini kecurigaan gue benar. Rey sama Saskia, itu pacaran. Terus Nabila? Gak! Gue nggak bisa biarin, sahabat gue jatuh dalam perangkap Rey, dan Om-nya. Gue harus rekam ini, dan nunjukin ini ke Snadrinna* batin Clay, lalu merekam semua percakapan Rey-Saskia.

"Syukur deh, gue bisa menghindar dari Emyr" ucap Laura "Tunggu, Itukan Clay? Dia lagi ngapain di dekat gudang?" Gumam Laura, lalu menghampiri Clay.

"Clay, lo lagi ngapain disini?" Ucap Laura, mengagetkan Clay.

"Astaga!" Kaget Clay, sembari mengambil HP-nya yang terjatuh.  "Laura, lo bikin gue kaget aja" ucap Clay, tanpa sadar membuat keributan hingga terdengar oleh Rey dan Saskia.

"Siapa disana?" Ucap Rey, langsung mendekat ke gudang.

"Laura, nanti gue jelasin. Lo ikut gue sekarang" ucap Clay, sembari menarik paksa tangan Laura.

"Ttapi Clay?" Ucap Laura, mengikuti langkah kaki Clay.

"Gak ada siapa-siapa" gumam Rey.

"Ada siapa Rey?" Tanya Saskia, sembari menghampiri Rey.

"Bukan siapa-siapa" jelas Rey.

"Ye.. mojok terus lo berdua, awas ketahuan!" Ucap Nabila, memperingatkan.

"Ah elah, santai aja kali. Gak bakal ketahuan juga, ia gak Rey?" Ucap Saskia, dengan santainya.

"Eh elo ngapain disini, dari tadi lo ya? Lo ngintipin kita pacaran? Wah parah lo!" Ucap Rey, menuduh.

"Bangsat! Ya, kali gue ngintip elo berdua pacaran, gak ada kerjaan banget gue!" Ucap Nabila tak terima.

"Ya siapa tahu aja elo cemburu gitu, kan lo jomblo ngenes!" Ledek Rey, tanpa dosa.

"Sialan lo! Udah ah gue pergi aja. Bye! Eh tadi lo berdua dicariin sama om Wili, penting katanya" ucap Nabila.

"Hah! Om Wili, tadi kesini?" Tanya Saskia.

"Ia, noh lagi nungguin lo berdua di depan" tunjuk Nabila ke arah depan gerbang.

"Biar aku yang kesana, kamu ke kelas aja duluan sama Nabila" ucap Rey, lembut.

"Hmm.. jangan lama-lama ya. Aku masih kangen soalnya" ucap Saskia, menatap Rey, tersenyum.

"Ia aku gak akan lama kok!" Senyum Rey, sembari mengusap lembut wajah Saskia, sekilas.

"Uwu teros lo berdua, sana buruan. Ntar gue, kena omel Om Wiliam, lagi. Gara-gara gue, lama nyampein pesan ke elo" oceh Nabila.

"Ye.. sirik aja lo, ini juga gue mau pergi" ucap Rey, langsung pergi.

*Tumben Om Wiliam, kemari ada apa ya?* batin Rey.

***
"Clay, lo tadi ngintipin Rey sama Saskia?" Tanya Laura, membuat Clay, skakmat.

"Lo tahu?" Tanya Clay, balik.

Dendam Dan Cinta [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang