Bismillah.. Hello semua, story DDC comeback nih, maafkan diriku yang lebih dari seminggu tidak mengupdate story ini..
Btw makasih udah mampir dan Votement di storyku yg ini
Happy Readings
Story🔛
Skipp..
"Loh Rey, katanya tadi kamu mau nganterin aku pulang, tapi inikan bukan rumah aku?" Bingung Sandrinna, saat Rey, membawa Sandrinna, ke sebuah Apartemant.
"Ini rumahku, sayang. Dan aku sengaja ngajak kamu kesini, biar kamu tahu tempat tinggalku, dimana" jelas Rey, sembari tersenyum penuh arti.
"Tt-tapi?" Gugup Sandrinna, was-was.
"Kamu kenapa? Kamu takut hm? Gak usah takut, inikan juga akan jadi saksi dari bagian kisah kamu nantinya" bisik Rey, penuh penekanan sembari merangkul bahu Sandrinna, kasar.
"Aws.." rintih Sandrinna, saat merasakan sedikit perih, di bahunya.
"Maaf, ya sayang! Rangkulan aku terlalu kencang ya?" Tanya Rey, dengan senyum devilnya. *Ini baru permulaan San.* batin Rey.
*Rey, jangan kamu lakukan itu padanya, dia gadis baik-baik Rey. Bagaimana jika ke adaannya sekarang, di rasakan sama Kakak atau adik perempuanmu, apakah dia akan selamat? Rey, dia tulus mencintai kamu, setidaknya hargailah cinta tulusnya, jangan kamu hancurin dia Rey. Dia tidak bersalah* ucap Sisi baik Rey.
*Apa lagi yang elo tunggu Rey. Ingat! Tujuan lo, tujuan lo sudah di depan mata, jadi tunggu apa lagi Rey. Nikmatin tubuhnya Rey!* bisik sisi gelap Rey.
"Ia gak papa kok Rey" senyum Sandrinna.
"San?" Panggil Rey, sembari duduk di samping Sandrinna.
"Iia Rey?" Gugup Sandrinna, sembari menoleh dan sedikit mundur.
"San?" Panggil Rey, lagi semakin dekat hingga membuat Sandrinna, terpojok.
"Em.. Rey, aaku mmau pulang" takut Sandrinna, saat melihat seringai Rey.
Drttt... drtt, tiba-tiba, Hp Rey, berbunyi..
"Bentar ya, aku mau angkat telphone dulu" pamit Rey, seraya berlalu.
"Tadi aku nggak salah lihat kan? Itu yang nelphone Rey, Saskia? Ada apa ya? Kenapa Rey, malah ngejauh pas ngangkat telphonenya?" Gumam Sandrinna, bertanya-tanya. "Apa mereka ada hubungan ya? Ah nggak San, kamu nggak boleh, berprasangka buruk terhadap teman kamu sendiri dan Rey" gumam Sandrinna.
**
Kamar Rey.Call Rey-Saskia.
"Ia Sayang, ada apa?" Tanya Rey, to the point.
"Aku cuma mau ingetin kamu, jangan pakai hati sama Sandrinna. Aku gak mau kalau kamu pakai perasaan, ingat sama tujuan kita" Saskia memperingati.
"Ia kamu tenang aja, aku gak bakal pakai perasaan kok sama dia. Dan tanpa kamu peringatin juga aku ingat San" ucap Rey tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta [Season 2]
Teen FictionWelcome to story halunya author.. Dimana dalam story ini banyak typo dan halu yang berlebih. Judul Awal: Cinta Untuk Sandrinna => "Dendam Dan Cinta" Bcouse, disini ceritanya tentang balas dendam wkwk dan juga cinta. Akankah tekad Sandrinna, untuk b...