#Part 19, Pengorbanan.

672 81 20
                                    

Bismillah, Welcomeback to story DDC yang super absurd dan banyak typonya.
Udah lama ya ini gak aku up? Ada yang nungguin cerita ini nggak sih? 🤣

Happy Readings.

Story On.

"Clay, cepet lo bantuin Rey, biar si William brengsek ini, gue yang hajar" perintah Bintang, saat melihat Rey melawan beberapa anak buah Nabila dan William yang lain.

"Rey, jika gue nggak bisa milikin elo, maka tidak ada satu pun orang yang juga bisa milikin elo." pekik Nabila, lalu mengambil pisau yang tak jauh darinya dan berniat untuk menusuk Sandy, yang kini tengah ikut berkelahi membantu Rey.

Saskia, yang melihat Nabila, berjalan ke arah Sandrinna dengan penuh emosi. Langsung menghalanginya dan berusaha merebut pisau yang ada di tangan Nabila.

"Saskia!" Teriak Clay, saat melihat Saskia, terjatuh dengan tangan yang berdarah akibat tergores ujung mata pisau yang hendak ia ambil dari Nabila.

"Saskia, lo nggak papa?" Tanya Clay, sembari merobek bajunya lalu mengingatkan ketangan Saskia.

"Clay! Awas!!" Ucap Laura, sembari berlari saat Jefan hendak menusuknya dari belakang.

"Mati lo Clay!" Ucap Jefan.

Dan

Jlebb!

"Aakh!" Rintih Laura sembari memegangi perutnya dan memejamkan matanya, menahan sakit.

"Laura?" Ucap Clay, refleks berbalik menangkap tubuh Laura, yang hampir jatuh.

"Laura, kenapa? Kenapa? Lo lakukan ini buat gue? Harusnya gue yang ketusuk, kenapa malah elo ngorbanin diri lo buat gue" ucap Clay, bertanya sembari terisak melihat kondisi Laura, yang tengah berada di pelukkannya.

Sedangkan Saskia, kini ia berada disamping Clay, mencoba menguatkannya. Dan Jefan, saat ini dia sedang berkelahi melawan Emyr, setelah sebelumnya Emyr, menariknya paksa menjauh.

====
"Mati lo San!" Ucap Nabila, hendak menghunuskan pisau pada perut Sandrinna, namun dengan sigap Sandrinna, menghindar dan dengan ke ahlian yang dia miliki. Sandrinna, berhasil mengambil pisau itu dari tangan Nabila, dengan satu gerakkan.

"Lo mau bunuh gue Nabila? Ck! Lo salah orang kalau gitu" ucap Sandrinna, sembari membalikkan tangan Nabila, kebelakang.

"Aw! Lepasin gue gila!" Pinta Nabila, sembari membentak.

"Lepasin lo? Haha jangan harap! Dengar, hanya orang bodohlah, yang mau ngelepasin seseorang saat dirinya terancam" ucap Sandrinna, tersenyum devil.

"Rey, tolongin gue?" Pinta Nabila.

"Nolongin elo? Gue? Ck! Ogah!" Ucap Rey, saat dirinya berhasil melumpuhkan anak buah Nabila dan William.

Disisi lain yang tak jauh dari keberadaan Sandrinna, pertarungan sengit antara Bintang dan William, sedang berlangsung.

"Om, apa salah keluarga kami? Sampai Om, sejahat ini pada kami?" Tanya Bintang, tetap waspada.

Dendam Dan Cinta [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang