#part 2 Awal baru.

801 56 4
                                    

Bismillah, welcome back to my story absurd, yang always ada typu-typonya.
Btw, di awal kan ceritanya mereka kuliah, aku ganti jadi SMA, dan nama SMAnya juga aku ganti jadi Tunas Bangsa.  Dan alurnya ada sedikit perombakan, jadi maaf! Bila part kali ini agak sedikit melenceng dari part sebelumnya.

Happy Readings.

Story On.

"Bismillah, semangat Sandrinna" gumamnya dalam hati. Sembari memasuki area kampus Tunas Bangsa.

Nampak beberapa mahasiswa & siswi, saling berbisik, saat Sandrinna, melewatinya.

"Sabar San, ini demi masa depan kamu" gumam Sandrinna, sembari mencari ruang kepala kampus.

"Brughh!!" Haha, tawa seluruh mahasiswa dan Siswi, yang melihat Sandrinna terjatuh.

"Ups! Sakit banget ya? Kasian.. haha" ucap Aqeela, yang sengaja menghalangi Sandrinna.

*Huft! Sabar Sandrinna, kamu harus kuat. Jangan sampai kamu nambahin masalah kak Bintang, lagi* batin Sandrinna, sembari menghela nafasnya kasar dan berdiri.

"Eh anak baru? Elo itu adik dari seorang tukang lecehin perempuankan? Yang kasusnya itu sempat viral?" Tanya Vio, sembari mencekal tangan Sandrinna.

"Ihh Vio, kok lo berani banget sih pegang-pegang dia, ntar lo jadi sial lagi" ucap Dania, tanpa merasa bersalah.

*Sabar San, lo gak boleh nangis. Lo harus kuat demi kak Bintang* batin Sandrinna, sembari menahan tangisnya.

**
Disisi lain

"Ingat! Kamu harus dekatin dia, dan buat dia percaya seolah, kamu ada di pihaknya" ucap seorang lelaki paruh baya.

"Baik om! Aku janji, akan menjalankan semua rencana om, sesuai dengan yang om perintah" ucap seorang gadis seumuran dengan Sandrinna.

"Dan untuk kamu. Kamu dekatin dia, dan buat dia jatuh cinta sama kamu, setelah itu kamu hancurin dia. Dan setelah misi kalian berhasil, kalian bisa kembali bersama" ucap lelaki paruh baya itu, sembari menunjuk seorang pemuda yang berada disamping gadis itu.

"Om tenang aja. Kita berdua akan melakukan rencana om, sesuai dengan yang sudah kita rencanakan. Karena saya juga gak terima, om. Sepupu saya, di hancurkan begitu saja tanpa adanya pertanggung jawaban" ucap pemuda itu tersenyum sinis.

"Bagus! Om percaya sama kalian berdua. Oh ya, hari ini dia akan datang ke kampus kalian. Jadi mulailah, sandiwara kalian" pinta lelaki paruh baya, itu sembari pergi.

"Sayang, kamu gak papa, kalau aku nanti dekat dengan orang yang dimaksud om itu? Apa kamu gak cemburu?" Tanya pemuda itu, sembari mengusap pelan rambut gadisnya.

"Gak papa. Karena itu juga demi rencana balas dendam kita. Dan ya, jika ditanya cemburu, jujur pasti aku cemburu. Tapi ini semua demi kelancaran rencana kita. Jadi aku bisa menahannya" ucap Gadis itu tersenyum.

"Syukurlah, jika memang begitu. Setidaknya aku sedikit lebih tenang menjalankan rencana kita. Oh ya, kamu duluan saja masuk ke kelasnya. Nanti aku menyusul, aku gak mau ketahuan orang lain, jika kita pacaran. Atau semuanya bisa gagal" pinta pemuda itu, sembari memeluk gadis dihadapannya sekilas.

"Ia aku mengerti. Aku duluan, bye sayang!" Ucap Gadis itu langsung meninggalkannya.

***
Di lain sisi.

"Jadi kamu Bintang Agara, yang kasusnya sempat viral karena melecehkan anak pengusaha Wiliam, itukan?" Tanya seorang lelaki paruh baya, sebut saja namanya Anindito.

Dendam Dan Cinta [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang