*08*

850 90 27
                                    

'kok ada yang aneh ya?'

"mbak, ngapain ngelamun?"tanya Nisa seraya menggoyangkan bahu kanan Tia.

"e-eh, gk kok, siapa juga yang ngelamun"ucap tia dengan menggelengkan kepala.

"mbak, mumpung ada Alwi Assegaf kan disini, kenapa gak minta tanda tangan nya?"usul Nisa dengan berbisik.

"idih, buat apa dodol?"tanya tia kembali.

"lahh, mbak lupa?, kan Nayla sodara kita nge-fans banget ama Alwi Assegaf"ucap Nisa namun tak nyambung di otak Tia

"lah, terus apa hubungannya ama aku kalok Nayla nge-fans ama kak Alwi?".

"ya Allah, mbak seenggaknya kita ngasih hadiah buat dia, kan sekarang dia ada di luar kota, jadi gk bisa datang ke acara ini"jelas Nisa dengan menekan semua kalimatnya agar jelas.

"yaudah kamu aja, ngapain juga aku yang mintak"ucap Tia entengnya.

"mbak Tia yang cantek, mbak kan tau aku anak pondok'an, jadi aku ama dia punya batasan lahh"

"yaudah iya-iya aku yang minta tanda tangan nya"ucap Tia dengan pasrah.

"nahh, gitu dong harus ngalah dengan yang muda"jawab Nisa dengan senang.

"If you're not my sister, I don't know what I'll do to you"ucap Tia.

"iya dehh, yang paling pintar bahasa Inggris"ucap Nisa yang berakhir mereka tertawa ringan.

setelah berbincang dengan Nisa Tia kembali mendengarkan ceramah, ternyata saat mereka berbincang telah banyak waktu yan mereka habiskan sehingga tak tau bahwa ceramah Abi telah diganti dengan Alwi.

"saya ingin bertanya kepada para bapak², ibuk² dan adik serta kakak² ini"

"seberapa luas anda mengetahui tentang Islam, siap?!"tanya Alwi dengan sedikit teriak.

"SIAP!!?"teriak semua orang.

"pertanyaan pertama, surah apa yang tidak ada bismillah nya?"tanya Alwi kepada semua orang.

sementara semua orang sedang berpikir, Tia melirik Nisa yang tengah sibuk berpikir.

"ssstttt, surah at-taubah"bisik tia di telinga Nisa.

"bener mbak?, nanti hoax"ucap Nisa tak percaya.

"yaudah terserah mu, udh dibantu malah gk percaya"ucap Tia dengan sinis.

tak lama Nisa berpikir,Tia langsung mengangkat tangan bisa dengan tangan Tia sendiri sehingga menarik perhatian Alwi.

"oh, sudah ada yang mengacungkan jari, silahkan mbak apa jawabannya?"

"s-surah at-taubah"jawab Nisa dengan sedikit tak yakin.

"bener nih?"tanya Alwi kembali yang membuat Nisa semakin tak percaya diri.

"i-ya kok"jawab Nisa setelah berpikir panjang.

"ya,,, Alhamdulillah betul sekali jawabannya kak Nisa"ucap Alwi yang membuat Nisa lega dan bangga.

"dih, hasil nyontek kok bangga?"sarkas Tia saat nisa ingin duduk.

"lahh, emang aku nyontek?, gk kan,mbak sendiri yang ngasih tau jawabannya"ucap Nisa.

"baiklah, saya lanjutkan ke pertanyaan yang kedua"

"siapa nabi yang sengaja meninggalkan sendalnya di surga?"tanya Alwi.

dalam hitungan detik Tia langsung mengacung kan tangan nya, sehingga membuat Alwi menoleh.

"dek Tia?"

Anna Uhibbuka Fillah (Alwi Assegaf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang