"gimana wi? udah siap?"Alwi menoleh ke arah belakang dan nampak lah abinya yang memakai baju Koko serta sorban di bahu nya. Hari ini mereka ada jadwal untuk berceramah lagi
Tempat yang akan mereka tuju adalah tempat yang pernah mereka singgahi dulu. Ya, rumah milik tia
(lebih tepatnya milik orang tua tia)
Alwi terkejut saat mendengar berita ini dari abinya. Perasaan Alwi campur aduk diantara senang dan gugup
ia senang karna akan bertemu lagi dengan tia setelah sekian lama ia tak bertemu lagi dengannya dan Alwi gugup karna ingin mengajak tia ke jenjang yang lebih serius
apalagi kalau bukan pernikahan, Alwi akan meminta restu kepada kedua orang tua tia saat sehari setelah ia dan abinya selesai melakukan ceramahnya
"udah" Alwi tersenyum sumringah saat melihat penampilan nya di kaca, ia berdoa semalaman agar restunya tak terhambat oleh apapun
'bismillah Alwi bisa!'-batin Alwi
diperjalanan ..
Alwi melihat langit yang cerah di balik kaca mobil. Ia berulang kali memberi semangat kepada dirinya sendiri agar tak gugup kembali
"gugup?"tanya Abi
Alwi mengangguk dan menoleh ke Abi dengan wajah yang tertekan karna gugupnya "tertekan mending gausah" ucap Abi setelah melihat wajah Alwi
"ehh, Alwi ngga tertekan kok, cuman gugup aja"
Abi mengangguk lalu kembali tertidur. Alwi tetap melihat langit yang cerah dan banyak burung yang berterbangan dijalan
Alwi takut. Apa yang ia inginkan selama ini akan gagal karena restu orang tua atau, ada seseorang yang sudah berta'aruf dengannya
'semoga ngga terlambat '-batin Alwi
•
•
•
•
•
•
•
•
•"alwi cepat bangun!"
Alwi yang mendengar teriakan itu langsung terperanjat dan menghembuskan nafas dengan gusar
"kenapa? Alwi masih ngantuk bi"ucap Alwi sambil memandang Abi dengan mata yang menyipit
"kita udah sampai, kamu ga malu diliatin sama nak tia?!"
Alwi terkejut saat mendengar penuturan abinya ini. Lalu Abi menggeser posisi tubuhnya dan tampaklah seorang wanita dengan membawa tas ransel
"astaghfirullah!" teriak Alwi yang membuat Abi serta tia terkejut dengan suaranya ini
JEDUG!!!
semua orang terdiam sejenak dan melihat Alwi yang kepalanya terkena langit-langit mobil dengan keras
"Kakak ga papa?"tanya tia yang langsung dijawab gelengan kepala dan Alwi mengarahkan tangannya kedepan wajah tia serta mengacungkan jempol
Alwi turun dari mobil dan melihat suasana di depan rumah tia yang sama seperti dulu. Suasana yang ramai saat ada acara sepi jika tak ada acara sekalipun
"orang tuamu dimana?"tanya Abi kepada tia. Alwi yang mendengar itu mendelik kepada abinya "jangan dulu bi!"
"lebih cepat lebih baik"jawab Abi singkat, sesaat kemudian tia mengarahkan Abi dan Alwi ke ruang tamu
disana tampak sepasang suami istri yang sedang duduk sembari berbincang dengan seorang laki laki muda yang memakai baju koko serta kedua orang yang nampaknya itu adalah orang tua dari lelaki muda tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna Uhibbuka Fillah (Alwi Assegaf)
Romancehai guys ini cerita pertama aku jadi maaf kalok banyak typo ya.... tapi ini cerita fiks author yang mikir, ingat author yang mikir ok. see you next time 🗿😌....