*34*

685 50 11
                                    


• •
• • •
• • • •
  jangan lupa votemen yah
• • • •
• • •
• •

***

alwi terbangun dari tidurnya saat terdapat tangan yang mengelus rambut nya dengan lembut

setelah melihat kearah tangan tersebut terdapat tia yang sedang duduk sembari menonton film kartun kesukaan nya sejak dulu

tia yang menyadari bahwa Alwi terbangun dari tidurnya langsung melepas elusan tangannya "eh, kakak bangun"

"hemnm" Alwi merenggangkan tubuhnya dengan posisi nyaman lalu memeluk pinggang tia

"hei bocil, bangun cepet" ejek tia kepada suaminya itu yang masih mengumpulkan semua nyawanya

Alwi melirik tia dengan sinis dan kembali menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan membelakangi sang istri

tia bingung dengan tingkah Alwi. lalu, tia turun dari kasurnya dan berjalan menuju jendela kamar dan membuka gorden kamarnya

karena hujan yang tiba tiba datang dan lumayan deras membuat tia dan ummi mengurungkan niatnya untuk membeli bahan masak di rumah untuk sebulan

saat asyik memandangi langit yang gelap dan hawa dingin menerpa tubuh tia, dengan tiba-tiba petir menyambar tepat di depan matanya dan suara petir yang menggelegar membuat tia berteriak lalu berjongkok sembari menutup kedua telinganya

DUARR!!

"AAAAAA!!" teriak tia

teriakan tia itu mempu membuat Alwi terbangun dan langsung berjalan menuju tia yang sedang berjongkok sembari menutup kedua telinganya

Alwi yang beru saja menepuk pundak tia dan membuat tia terkejut "kenapa?" tanya Alwi

terlihat wajah tia yang ketakutan dan air mata yang bercucuran dari mata nya. Alwi langsung menarik tia kedalam pelukannya dan mengelus kepala sang istri sembari menciumnya

"jangan takut, ada kakak disini" bisik Alwi

badan tia yang masih terasa bergetar hebat saat melihat serta mendengar petir yang menyambar tepat di depan mata nya"t-takut" cicit tia saat bersembunyi di tubuh Alwi

"udah udah, jangan takut" ucap Alwi yang masih berusaha menenangkan sang istri

Alwi menggendong tubuh sang istri dan membawa nya menuju tempat tidur lalu menidurkan nya, saat Alwi ingin berpaling tia menahan tangan Alwi "kakak mau kemana?" tanya tia dengan wajah memelas

"kakak mau nutup gorden dulu, tunggu sebentar ya" tia mengangguk kecil dan melepas genggaman tangannya

tia menutup mata dan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut, Alwi yang melihat itu sedikit tersenyum lebar karena kelakuan sang istri yang mirip sekali dengan anak kecil

setelah menutup gorden Alwi kembali menuju ke arah ranjang. Tia yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut itu dikagetkan dengan Alwi yang secara tiba tiba memeluk tubuh nya

Alwi melompat kecil ke arah ranjang dan langsung memeluk tubuh tia sembari mengagetkannya "duar!"

tia yang terkejut itu spontan berteriak di balik selimutnya "ALLAHUAKBAR!"

setelah membuka selimut ia menyadari bahwa suaminya ini sedang mengagetkan dirinya. Kemudian tia menjewer telinga Alwi dan menunjukkan ekspresi kesalnya "kakak ini nakal banget sih!"

Alwi yang menerima jeweran itu merintih kesakitan "aduhh sakitt, maaf sayangg!" Alwi yang memohon kepada istrinya itu agar melepaskan tangannya yang masih menjewer telinga Alwi

Anna Uhibbuka Fillah (Alwi Assegaf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang