'Barangsiapa mencintai sesuatu secara berlebihan, maka sesuatu itu akan membutakan penglihatannya dan membuat hatinya menjadi sakit'-Ali bin Abi Thalib
|•••|
malam begitu cepat berlalu kini Alwi sedang mengemas baju nya ke dalam tas dan Abi yang berada di luar sedang berbincang dengan orang² rumah
satu pikiran yang membuat kepala Alwi menjadi pusing yakni 'apakah kita akan bertemu lagi? atau dia akan memilih orang lain?'
satu pertanyaan itu dapat memenuhi isi otak Alwi dan membuat nya sedikit pusing
tok tok...
suara pintu yang di ketuk membuat lamunan Alwi buyar seketika Alwi yang berjalan untuk membuka pintu sedikit mengusap kepala nya
"assalamualaikum!"
suara itu dapat Alwi tebak siapa yang akan datang
suara yang selalu dia ajak bercanda dan berbicara bahkan orng yang telah Alwi sentuh
"waalaikumsalam kenapa dek?"
"kakak pulang sekarang kan? ini aku kasih bekal buat kakak"
Tia yang mengatakan nya sembari menunduk takut Alwi akan menolak nya
Alwi?
tentu saja Alwi hanya bisa diam dan melihat ini dan beberapa detik kemudian dia menerima 'kotak' yang telah Tia buat
"terima kasih maaf kalau kakak ngerepotin"ucap Alwi dan menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal
"sama sama, kalau begitu aku tinggal sampai jumpa"
saat Tia ingin berpaling Alwi memanggil nya lagi dan alhasil Tia menoleh dan bertanya"kenapa?"
"ini buat kamu"Alwi memberikan sebuah 'kotak' yang terlihat sederhana namun cukup elegan
"ini apa?"tanya Tia namun hanya dia hadiahi senyuman oleh Alwi
"nanti juga kamu tau"
saat Tia ingin berbicara lagi kepada Alwi datang seorang pemuda yang sering sekali berkunjung ke rumah ini
"assalamualaikum!"
saat Alwi dan Tia menoleh dan terlihat seorang pemuda mengenakan pakaian jubah dan juga terdapat sorban di pundak nya
'Gus Fikri?'tanya Tia di dalam hati nya
"kak, aku tinggal ya ada tamu soalnya" ucap Tia sembari menundukkan kepalanya
Alwi yang hanya senyum itu menatap Tia dan seorang 'lelaki' yang terlihat sopan
dari jauh Alwi terus menerus menatap mereka yang sedang bergurau dan satu kata yang cocok dengan reaksi Alwi saat ini
'cemburu'
satu kata itu mampu membuat seorang Alwi Assegaf panas dingin ia ingin sekali marah tapi alwi masih belum berhak merah kepada nya
Alwi masuk kedalam kamar nya dan tidak memperdulikan Tia dengan 'lelaki' tersebut, Alwi membuka isi 'kotak'yang Tia kasih
ternyata ada dua buah kotak dan kotak satu berisi sebuah jajan dan yang satunya lagi makanan yang di sukai oleh Tia
"Alwi?"Abi nya datang tanpa salam dan langsung membuka pintu dan melihat Alwi sedang membuka bekal makanan nya dari tia
"itu apa?"tanya Abi nya yang terlihat bingung karna seingatnya Alwi tidak membawa bekal dari rumah
"a-anu ini i-itu dari-"
ucapan Alwi terpotong karena tawa abinya yang cukup kencang dan membuat nya sedikit gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna Uhibbuka Fillah (Alwi Assegaf)
Romancehai guys ini cerita pertama aku jadi maaf kalok banyak typo ya.... tapi ini cerita fiks author yang mikir, ingat author yang mikir ok. see you next time 🗿😌....