Planning

435 57 1
                                    

Setelah mengetahui jika Sana hamil, Wonwoo langsung berencana akan segera menikahi wanita itu. Karena Ia tidak ingin ada omongan buruk tentang Sana.

Jadi mungkin hari ini ia dan Sana  akan pergi ke rumah keluarga besar Sana, untuk melamar wanita itu.

Oh,ya.....
Apa kalian tau jika tadi malam saat Wonwoo menelfon Sana untuk membicarakan  tentang rencana pergi dengannya ke rumah orangtua sana?
Wanita itu sempat menolak,dan malah marah-marah.
Wanita itu berfikir jika itu terlalu buru-buru ,lagi pula kandungan nya juga masih kecil dan belum terlihat juga !
ia tak tau akan menjawab apa jika ditanyai nanti.
Namun untung saja Wonwoo bisa memberikan pengertian pada Sana supaya wanita itu pelan-pelan paham.

⛄🌸

Tit-tit-tit....
(Wonwoo menekan password untuk membuka pintu apartemen Sana, )

Setelah terbuka ia langsung masuk , namun.....
kenapa sepi sekali? Kemana wanita itu? Apa mungkin ia kabur? pikir Wonwoo.

Pria itu pun langsung meraih hp disakunya dan menelfon Sana .

"Halo..."

"Lo dimana?"

"Di minimarket bawah."

"Ngapain?"

"SeBentar Nu gue mau bayar dulu."

Tut......
Sana menutup telfonnya,

Wonwoo menghela nafasnya lalu akhirnya ia tiduran di sofa sembari membuka email nya.

Selama menunggu Sana kembali dari mini market,  Wonwoo juga sempat telfon dengan orang tua nya untuk memberi tahu tentang keadaan nya dengan Sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama menunggu Sana kembali dari mini market,  Wonwoo juga sempat telfon dengan orang tua nya untuk memberi tahu tentang keadaan nya dengan Sana.

Padahal ia sudah menyiapkan kuping nya jika-jika akan diceramahi habis-habisan, oleh ibunya tapi ternyata salah....  Ibu nya malah senang sekali karena akan mendapat mantu seorang Sana dan juga Cucu Darinya.

Memang dari dulu ibu Wonwoo ini sangat suka dengan sana , bahkan seperti nya ia lebih menyayangi Sana daripada Wonwoo dan adiknya .

Ceklek.
(Suara pintu terbuka)

"Udah lama?"

Wonwoo langsung duduk saat mendengar suara Sana.

"Lumayan, bahkan tadi gue sempet telfon nyokap."

"Kok nggak nungguin gue! Gue kan juga mau ngomong."

"Ngomong apaan?"

"Kepo banget dah.  Gue tuh Mau ngomong urusan sesama perempuan! Lo kan laki makanya gue nggak mau ngomongin itu ke Lo!"

Wonwoo menggeleng,
Lalu melirik ke tas belanja an Sana.

"Lo beli apaan?"

"Nih, Lo liat aja sendiri."

The Bad CEO (Wonwoo X Sana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang