Jun dan Sana kini sudah sampai di cafe Es krim langganan mereka.
Mereka memang lumayan sering datang kemari, tapi bukan hanya berdua karena biasanya ada Wonwoo dan Mingyu juga.Sana yang sangat excited Karena sudah tidak sabar menyantap es krim kesukaan nya , langsung saja menggeret lengan baju Jun.
"Ayo pesen!!"
"Iya, ih lo sabar dikit ngapa."
"Nggak bisa sabar! Gue udah pengen banget!"
Jun menggeleng kan kepala nya.
"Gue aja yang mesen lo duduk disana."
Jun pun mengarahkan tangannya ke meja yang ada di luar dan dekat dengan taman mini.
"Oke deh, tapi Lo masih ingat kan apa yang sering gue pesen disini."
"Masih lah! Orang kalau kesini Lo pesen nya itu-itu mulu, nggak ganti-ganti."
Sana mengacungkan jempol nya, dan menuruti perintah Jun untuk duduk di tempat yang ia tunjuk tadi.
Sehabis memesan ,Jun menghampiri Sana dengan 3 es krim ditangannya.
"Nih pesenan ,lho."
Jun meletakkan 2 es krim di hadapan Sana.
"Woah!!!! Anjir ngeliatnya aja udah bikin ngiler!"
"Alah lebay Lo!"
"Suka-suka gue!"
"Hm..... Btw minuman nya baru dibikin , nanti dianterin Sama waiters."
"Ngokee."
Langsung saja Sana menyendok
es krim- es krim itu kedalam mulutnya. Begitu juga dengan Jun."Eh, Jun, lo kemarin kenapa nggak bisa Dateng ke pernikahan gue?"
"Gue udah bilang kali sama si Wonwoo, tapi kayaknya tuh Dajjal belum cerita deh ke Lo."
"Wah Parah lo, cerita cuma sama dia doang! Gue nggak diceritain!"
"Bentar, sabar dulu."
Tiba-tiba Jun mengulurkan tangannya untuk mengusap es krim yang ada di pipi Sana.
Melihat Jun yang melakukan itu untuk nya membuat Sana tersenyum.
He still my Jun, yang perhatian. Batin Sana
Setelah mengusap es krim itu, Jun pun mulai bercerita.
"Jadi gini Na, gue kemarin nggak bisa Dateng gara-gara nyokap ngajak ke Cina buat jenguk nenek gue yang lagi sakit."
"Nenek lo sakit?"
"Iya, jantung nya kumat. Tapi sekarang udah mendingan, Makanya gue bisa balik kemarin."
"Syukur deh...."
Jun mengangguk,
Lalu kedua manusia itupun kembali makan es krim sembari bercanda sampai es krim yang tadinya utuh jadi menghilang."Abis ini mau kemana lagi Na?"
"Terserah Lo aja, kan lo yang nyupir."
Mendengar ucapan Sana , Jun langsung menjitak pelan kepala Sana.
"Sialan Lo!"
"Heh! Bumil nggak boleh ngomong kasar!"
"Emang iya?"
"Iya lah, lo nggak pernah baca artikel atau buku-buku gitu? "
"Enggak"
"Serius Na?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad CEO (Wonwoo X Sana)
Fiksi Umum"Kemarin taruhannya kantor cabang. Sekarang saham? Besok apaan? Balik nama perusahaan?" Wonwoo tersenyum. "Saran Lo boleh juga , tapi gue ngga tertarik gimana kalau taruhan berikut nya yang kalah harus mau nikah sama yang menang?" Sana mencubit leng...