Sepanjang perjalanan menuju rumah orangtuanya, Sana sama sekali tidak berbicara dengan Wonwoo.
wajah nya yang biasa ceria pun kini berganti dengan wajah yang murung, itu pun terjadi Lantaran ngidamnya tidak dapat terpenuhi.Sebenarnya bukan tidak terpenuhi sih,
Tapi Wonwoo menyuruhnya untuk menunda acara ngidamnya itu dulu dan akan pria itu kabulkan saat mereka pulang."Udahan sih Na ngambek nya...."
"Bodo!"
"Nanti pulang gue beliin martabak keju deh?"
Sana menggeleng,
"Es krim?"
"Enggak Nu!"
"Ya terus ?"
"Diem!!! Nggak usah tanya-tanya lagi ! Gue udah nggak kepengen ! "
"Bener?"
"Iya Nu!!!!!!! berani Tanya sekali lagi , gue cakar muka Lo !" Kata sana dengan garang.
Wonwoo hanya mengangguk.
Sana pun menghela nafas panjang dan memilih untuk tidur.
⛄🌸
Sesampainya di kediaman orang tua Sana, wonwoo langsung turun dari mobil dan menggendong wanita itu untuk masuk kedalam rumah.
Untung saja pintu rumah Sana ,saat itu sudah terbuka. Jadi ia tidak harus repot untuk teriak-teriak terlebih dahulu.
"Lho? Sana kenapa?"
Tanya ibu Sana yang kebetulan ada diruang tengah.l
"Ketiduran Tante."
"Oh.... Tante kira kenapa! yaudah taruh aja gih si Sana dikamar nya."
Wonwoo mengangguk, pria itu pun langsung naik ke lantai atas. karena memang kamar sana ada disana.
Setelah meletakkan Sana wonwoo pun menyelimuti tubuh wanita itu, ia juga mengelus rambut Sana secara pelan.
"Tidur yang nyenyak , upil onta. Doa in gue ya! Semoga nanti gue nggak kena gampar bokap Lo, hehehe.."
Pria itu tersenyum setelah mengatakan unek-uneknya.
Setelah itu ,
Wonwoo memutuskan untuk turun dan bicara sendiri pada kedua orang tua Sana.Tapi untuk sekarang mungkin ia hanya akan menjelaskan nya pada ibu Sana saja , karena ayah Sana masih dikantor.
"Tan....."
"Iya Nu? "
"Sebenarnya Wonwoo sama Sana ke sini ada hal yang mau kita kasih tau ke om dan Tante. Tapi om malah belum dirumah."
"Kasih tau apa? Ngomong aja sekarang! Ngapain nungguin Om?"
Wonwoo menggaruk tengkuknya, ia sungguh tak enak mengatakan hal itu pada orang tua Sana.
Apalagi mereka sudah sangat baik padanya ."Kayaknya mending kita tunggu om pulang dulu aja deh Tan. "
"Terserah kalau gitu. Lagi pula kamu tuh mau kasih tahu kita apa Sih? kok kayaknya serius banget?"
Wonwoo hanya bisa mengangguk.
mereka berdua pun menunggu kedatangan ayah Sana...
Namun sudah setengah jam menunggu ayah sana tak kunjung datang.
Dan ibu Sana juga sudah sangat penasaran akhirnya menyuruh Wonwoo untuk memberitahu nya .
Wonwoo hanya bisa mengangguk dan mulai menceritakan semuanya pada ibu Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad CEO (Wonwoo X Sana)
Ficción General"Kemarin taruhannya kantor cabang. Sekarang saham? Besok apaan? Balik nama perusahaan?" Wonwoo tersenyum. "Saran Lo boleh juga , tapi gue ngga tertarik gimana kalau taruhan berikut nya yang kalah harus mau nikah sama yang menang?" Sana mencubit leng...